Perbandingan Covid-19 Varian Omicron dan Delta, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Anak?

- 22 Februari 2022, 09:08 WIB
Ilustrasi Perbandingan Covid-19 Varian Omicron dan Varian Delta
Ilustrasi Perbandingan Covid-19 Varian Omicron dan Varian Delta /Pixabay 21 saturday/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mengenal varian Omicron dan Delta, sejak virus SARS-COV 2 penyebab Covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir tahun 2021.

Banyak varian virus yang mengkhawatirkan telah muncul hingga saat ini, beberapa varian harus menjadi perhatian khusus menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Varian terbaru dan meresahkan seluruh masyarakat dunia adalah varian Omicron yang dikabarkan lebih menular dari pada Delta.

Baca Juga: Haris Pertama Diserang OTK, Ali Syarief: Pesan Premanisme untuk yang Bersebrangan dengan Rezim

Dalam pembahsan di primayahospital pada akhir November 2021, pemeriksaan sampel virus corona pada pasien di Afrika Selatan menemukan mutasi baru.

Varian B.1.1.529 ini terdiri dari lebih 50 mutasi dan memiliki identitas berbeda dari setiap varian yang telah terdata.

Data awal mengenai gejala varian Omicron sedikit berbeda dari varian Delta. Gejala yang dilaporkan pasien yang menderita varian virus ini seperti, sakit kepala, pegal-pegal seluruh tubuh, dan sakit tenggorokan.

Baca Juga: Khalid Basalamah Diduga Dijadikan Wayang di Ponpes Gus Miftah, Roy Suryo Protes: Pelaporan ke Aparat Hukum...

Adapun WHO menyebutkan gejala varian Omicron antara lain batuk, kelelahan, serta hidung meler dan tersumbat.

Riset awal gejala varian Omicron ini lebih ringan daripada varian Delta. Tidak terdapat gejala hilangnya daya indra peraba, penciuman atau gejala yang biasa diderita pasien Covid-19 pada umumnya.

Informasi terakhir yang didapat dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Baca Juga: Haris Pertama Diserang Orang Tak Dikenal, Hidayat Nur Wahid: Tangkap Pelaku, untuk Berikan Rasa Aman Warga

Memeriksa kluster Omicron di salah satu Negara bagiannya dan mendapati periode inkubasi atau jarak waktu antara paparan dan infeksi virus pada seseorang memerlukan waktu tiga hari.

Periode waktu Omicron lebih singkat daripada periode inkubasi Delta yang menurut studinya memakan waktu hingga empat hari.

Varian Delta atau B.1.617.2 pertama kali diidentifikasi di India pada tahun 2020. Dalam hitungan bulan, varian ini telah menyebar ke berbagai negara dan menjadi varian yang mendominasi dalam penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kemendagri Umumkan Empat Kota Naik ke Level 4 Pada Masa Perpanjangan PPKM Jawa-Bali

Berdasarkan penelitian yang ada, gejala varian Delta kurang lebih sama dengan gejala varian awal virus Corona yang bermula dari Wuhan, China.

Gejala tersebut meliputi demam, batuk, kelelahan, sulit bernafas, kehilangan penciuman, pengecap dan jika serius biasanya disertai nyeri dada dan kehilangan kemampuan bergerak serta kebingungan.

Lalu untuk anak, varian Omicron bisa menjadi yang lebih harus diwaspadai karena gejalanya lebih sederhana dari varian Delta.

Omicron datang tepat ketika musim dingin atau musim hujan. Pada musim-musim ini, anak-anak banyak yang mudah terkena flu atau pilek yang gejalanya seperti Covid-19.

Baca Juga: Ketua KNPI Haris Pertama Diserang Orang Tak Dikenal: Pelaku Sempat Ucap Kata Bunuh dan Mati

Bahkan banyak pasien yang tidak merasakan gejala sama sekali tetapi malah terpapar varian Omicron ini.

Ada setidaknya empat gejala varian Omicron yang banyak didapati pada pasien anak-anak, seperti sakit kepala, kelelahan, kehilangan nafsu makan, kulit ruam merah-merah.

Orang tua harus lebih waspada dan berhati-hati setiap melaksanakan pekerjaan terutama jika harus keluar dari rumah.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini