Sebentar Lagi Vaksin Corona Rampung, Tiga Biotek Siap Uji ke Manusia

- 19 Maret 2020, 18:13 WIB
ILUSTRASI - Usaha pengembangan vaksin corona.
ILUSTRASI - Usaha pengembangan vaksin corona. /- Foto: Antara

SEPUTARTANGSEL.COM - Biotek Moderna, BioNTech, dan Curevac adalah tiga perusahaan yang selama kasus virus corona ini berusaha keras untuk mengembangkan vaksin untuk COVID-19.

Usaha yang mereka lakukan sejauh ini sudah mencapai kemajuan yang signifikan.

Perusahaan-perusahaan tersebut sudah hampIr menemukan benang merah dari penelitiannya, messenger RNA (mRNA).

Baca Juga: Update Corona: 309 Positif, 25 Tewas, 15 Sembuh

Terapi mRNA dilakukan untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh pasien untuk segala jenis penyakit.

Proses pengembangan pun relatif lebih cepat sehingga bisa digunakan pada waktu yang mendesak.

Moderna menyatakan, orang yang berpotensi terinfeksi virus corona akan dilakukan uji coba menggunakan vaksin dari perusahaan Moderna pekan ini.

Ini merupakan uji coba pertama Moderna dengan vaksin baru ini terhadap manusia.

Baca Juga: Suhu Tubuh Diukur dan Ada Hand Sanitizer di Samsat Ciputat, Tapi Abaikan Social Distancing

"Studi ini adalah langkah pertama dalam pengembangan klinis vaksin mRNA terhadap SARS-CoV-2, dan kami berharap dapat memberikan informasi penting tentang keamanan dan imunogenisitas,” kata Tal Zaks, Kepala Petugas Medis di Moderna.

BioNTech dan titan farmasi Pfizer masih terus berjuang demi mengembangkan vaksin untuk virus corona.

Dua perusahaan ini sepakat untuk bekerjasama dalam upaya pengembangan vaksin virus corona bernama mRNA.

Baca Juga: Ubah Kebijakan Biaya Layanan, Tokopedia Berupaya Stabilkan Harga Masker

Pfizer Inc dan BioNTech saat ini sedang dalam upaya pengembangan vaksin untuk virus corona.

Pengembangan terus dipercapat, harapannya pada akhir April 2020 vaksin mRNA BioNTech potensial sudah bisa dilakukan uji coba.

Adapun kerjasama antara Pfizer Inc. dan BioNTech bertujuan agar vaksin tersebut bisa segera rampung.

Baca Juga: Social Distancing, Grab dan Gojek Terapkan Contactless Untuk Layanan Pesan Antar

“Kami bangga bahwa hubungan kami yang berkelanjutan dan sukses dengan BioNTech memberi perusahaan kami ketahanan untuk memobilisasi sumber daya kolektif kami dengan kecepatan luar biasa dalam menghadapi tantangan di seluruh dunia ini,” kata Mikael Dolsten, Kepala Staf Ilmiah dan Presiden, Penelitian, Pengembangan dan Medis Global, Pfizer.

Hal serupa juga akan dilakukan oleh perusahaan biotek Curevac yang juga sama-sama melakukan pengembangan vaksin virus corona tersebut, sudah menargetkan akan melakukan pengujian vaksin virus corona di bulan Juni.

Perusahaan Bioteknologi yang berlokasi di Jerman itu berujar bahwa dengan kapasitas yang ada mereka bisa memproduksi vaksin dengan jumlah yang banyak di saat keadaan darurat.

Baca Juga: Pantau Perkembangan Pandemi COVID-19, Pemprov Banten Rilis Situs Infocorona

"Kombinasi ilmu mRNA, pemahaman penyakit, formulasi dan keahlian produksi membuat CureVac pemain unik untuk melawan penyakit menular, tidak peduli apakah itu musiman atau pandemik," kata Mariola Fotin-Mleczek, Kepala Staf Teknologi CureVac.

Tiga perusahaan tersebut termasuk paling siap dengan potensi biotek mengembangkan vaksin dalam kurung waktu yang singkat.

Untuk menyediakan vaksin dalam jumlah yang banyak biayanya tidaklah sedikit, kontribusi kemitraan secara luas sangat diperlukan dalam hal ini. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x