Apa Kabar Tradisi Membunyikan Meriam Karbit Saat Idul Fitri?

- 15 Mei 2021, 14:52 WIB
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak.
Warga menghidupkan meriam karbit di Kota Pontianak. /Sumber: Antara/

Jumlah kelompok permainan meriam karbit pun terus bertambah dan kini telah mencapai sekitar 40.

Mereka tersebar di sejumlah gang di tepian Sungai Kapuas, baik yang berada di pusat Kota Pontianak. Yakni Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Tenggara, maupun di sekitar Keraton Kadriah, tempat awal berdiri pusat pemerintahan Kesultanan Pontianak, di Kecamatan Pontianak Timur.

Baca Juga: Mesut Ozil dan Mo Salah Rayakan Idul Fitri dan Prihatin dengan Situasi Palestina

Selain dimainkan para pemukim di pinggiran Sungai Kapuas, permainan meriam karbit juga digelar dalam bentuk festival pada tiap awal Ramadhan hingga tibanya Idul Fitri.

Tetapi festival itu dihentikan saat pandemi Covid-19 pada 2020.

Pemerintah Kota Pontianak memutuskan tak menggelar festival karena khawatir akan menjadi jalan penularan Covid-19. Karena dalam setiap gelaran festival, ratusan, bahkan ribuan orang berkumpul di tepian Kapuas. Mereka akan memenuhi di gertak-gertak pinggir sungai dan di gang-gang penghubung menuju ke tempat festival.

Baca Juga: Meski Ada Pembatasan Oleh Israel, Puluhan Ribu Warga Palestina Salat di Masjid Al Aqsa

Tahun ini pun demikian. Pemerintah Kota Pontianak belum mengizinkan digelarnya festival karena ternyata pandemi belum berakhir.

Tetapi warga masih bisa bersyukur karena Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengizinkan permainan meriam karbit pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriyah.

"Silakan bermain asalkan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Edi Kamtono pada medio April 2021.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini