Gelombang Keempat Covid-19 di Jepang, Kematian di Rumah Melonjak

- 12 Mei 2021, 11:00 WIB
Orang-orang memprotes penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah wabah Covid-19 pada Minggu, 9 Mei 2021.
Orang-orang memprotes penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah wabah Covid-19 pada Minggu, 9 Mei 2021. /Sumber: Reuters / Kyodo/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menjelang Olimpiade Tokyo, muncul seruan untuk pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan untuk menghentikan gelombang keempat infeksi Covid-19.

Para pejabat menyebutkan sudah 18 orang meninggal karena penyakit pernapasan Covid-19 di luar rumah sakit di Prefektur Osaka Jepang.

Semua, kecuali satu kematian, terjadi sejak 1 Maret karena jenis virus yang sangat menular menyebabkan lonjakan kasus baru untuk pertama kalinya. Lapor prefektur pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Pelari Dibuat Frustrasi, Kirab Obor Olimpiade di Jalan Umum Batal Digelar

Sebagian besar berusia 60 tahun atau lebih. Tetapi satu kematian terjadi di usia 30-an.

Jepang pada Jumat, 7 Mei 2021, memperpanjang keadaan darurat untuk mencoba menahan gelombang keempat pandemic sementara menjelang Olimpiade Tokyo.

Deklarasi tersebut mencakup prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto dan Hyogo, mencakup hampir seperempat populasi Jepang, dan akan berlangsung hingga 31 Mei.

Baca Juga: Tiga Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan Akan Lakukan Upaya ini

Beberapa gubernur prefektur menyerukan tindakan darurat yang lebih kuat diberlakukan secara nasional dalam pertemuan secara daring.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x