SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar video di media sosial memperlihatkan puluhan belatung di miss v, area organ intim wanita.
Belatung di miss v, membuat banyak orang bertanya-tanya. Apa sih penyebabnya? Maka dari itu sebagian orang berpendapat itu adalah suatu penyakit.
Pakar Kesehatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Muhamad Fajri Adda’i, mengungkap beberapa penyebab dari munculnya belatung di area kemaluan wanita yang saat ini sedang viral.
Baca Juga: Viral Video Makam Upin Ipin, Sebut Film Kartun Animasi Malaysia Itu Berasal dari Kisah Nyata
Saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Pakar Kesehatan Muhamad Fajri Adda’i, menanggapi video belatung di miss v.
Ada 3 penyebab muncul belatung di area kemaluan, menurut Muhamad, dikutip SeputarTangsel.Com dari PRFMNews, 17 Januari 2022.
1. Ada sesuatu penyakit yang memungkinkan belatung dapat masuk dan menembus lapisan kulit manusia.
"Kemudian belatung tersebut akan bersarang dan bertelur di bagian bawah kulit kita," ucap Muhamad.
2. Video belatung di miss v, bisa saja karena adanya kelainan seksual yang mana saat bercinta keduanya menggunakan hal-hal yang tidak lazim, yang dinamakan Parafilia.
Menurut Pakar Kesehatan Muhamad, pelaku dalam video mungkin melakukan hubungan badan dengan mayat.
"Jangankan mayat manusia, ada kasus di mana seorang pria berhubungan badan dengan binatang, yang hidup atau mati," ujarnya.
3. Atau mungkin video puluhan belatung yang ada di kemaluan tersebut adalah settingan atau rekayasa semata.
"Bisa saja ini rekayasa. Puluhan belatung dimasukkan ke sana (kemaluan wanita), biar video yang mereka bikin viral," tuturnya.
Sebelumnya, video yang telah viral di TikTok dan Twitter diketahui memperlihatkan adegan seorang yang sedang berhubungan intim.
Namun, hal tak wajar terlihat ketika banyak puluhan belatung yang bersarang di kemaluan wanita, sehingga netizen pun mengaku jijik saat melihat. ***
Artikel ini telah tayang di PRFM News dengan judul: Viral Video Belatung di Kemaluan Wanita, Dokter Ungkap 3 Kemungkinan Penyebabnya, Poin 2 Sungguh Aneh)