8 Warga Kampung Kertoembo di Kaki Gunung Wilis Madiun, Hanya Dapat Sinar Matahari 6 Jam Sehari

14 November 2021, 11:53 WIB
Ilustrasi kampung terpencil. Di Madiun Jawa Timur (Jatim), Kampung Kertoembo di kaki Gunung Wilis hanya berpenduduk 8 orang dan sehari hanya mendapat sinar matahari selama 6 jam. /Foto: Pixabay/Quangpraha/

SEPUTARTANGSEL.COM – Traveling ke tempat-tempat baru yang belum banyak dijelajahi orang lain, punya daya tarik tersendiri.

Apalagi tempat tersebut memiliki keunikan yang tidak dijumpai di tempat lain.

Di Madiun, Jawa Timur, ada satu tempat unik yang layak untuk dikunjungi.

Baca Juga: Wisata Malam di Kota Magelang, Kuy Coba Camping di Taman Kyai Langgeng

Nama tempat ini adalah Kampung Kertoembo, di sebuah lembah di kaki Gunung Wilis, lokasinya dikelilingi pegunungan.

Tepatnya, kampung ini berlokasi di perkebunan kopi Kandangan Kare Madiun. Lokasi kampungnnya sangat terpencil dan tersembunyi di balik gunung Wilis.

Salah satu keunikannya, Kertoembo hanya berpenduduk 8 orang dan sehari hanya mendapat sinar matahari 6 jam saja.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Lingkar Madiun, portal dalam jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), lokasi Kampung Kertoembo ini berada di bawah tebing-tebing curam yang indah.

Kira-kira lokasinya sejauh 3 kilometer dari pabrik kopi Kandangan Kare, Madiun.

Baca Juga: Solo Traveling di Bandung Nginep Hotel Kapsul Seperti di Jepang, Ada Lho, Nyaman Pula

Lokasinya yang terletak di tengah hutan dan dikelilingi tebing, membuat Kampung Kertoembo juga dikelilingi air terjun kecil yang indah.

Mengutip kanal YouTube jalan-jalan Jejak Ricard yang melakukan perjalanan ke sini, jalan menuju Kampung Kertoembo ini tidak sulit dilalui.

Jalan beralaskan tanah yang berkelok-kelok ini cukup luas, bahkan bisa dilalui 2 mobil untuk berpapasan.

Baca Juga: Ada Situs Prasejarah Diduga Lebih Tua dari Gunung Padang di Gunung Lawu

Terdapat juga aliran pipa sepanjang jalan menuju Kampung Kertoembo yang berfungsi mengalirkan air ke warga penduduk di sana.

Jalanan yang sepi tanpa aspal mengharuskan pengunjung untuk berhati-hati agar tidak tersesat. Pengunjung diharapkan tidak datang saat musim hujan untuk menghindari medan yang sulit karena lumpur.

Sebelum memasuki kampung, pengunjung akan disambut dengan jembatan kayu sederhana dan spanduk selamat datang.

Baca Juga: Mengenal Jingtiu, Agama Asli Suku Sabu NTT, Penginjil Portugis Menyebutnya Genius atau Kafir dan Tak Bertuhan

Uniknya, di sini hanya terdapat 5 rumah dengan 8 penduduk saja. Walaupun begitu, Kertoembo menawarkan destinasi wisata alam yang sangat indah, karena kampung ini dekat dengan aliran sungai yang masih sangat asri.

Kampung Kertoembo sudah ada sejak zaman Belanda, awalnya kampung ini dijadikan tempat tinggal karyawan yang bekerja di pabrik kopi Kandangan.

Bahkan produk kopi Kandangan ini masuk pada salah satu produk kopi terbaik Indonesia.

Kampung ini ramai dikunjungi pada saat weekend, karena pengunjung ingin ke air terjun Kertoembo juga.

Baca Juga: Sarang Burung Walet Rp20 Juta per Kilogram Ada di Pulau Nuha Belen di Kabupaten Flores Timur

Artikel ini telah tayang di Lingkar Madiun dengan judul: "Kertoembo, Kampung Terpencil di Madiun dengan Penduduk Paling Sedikit, Tersembunyi di Kaki Gunung Wilis"

Karena dikelilingi tebing di lembah Gunung Wilis, Kertoembo ini hanya disinari matahari mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore, selebihnya akan terasa gelap diluar jam tersebut.

Karena terletak di kaki gunung tak jarang Kertoembo diliputi kabut khas pegunungan yang menjadikan kampung ini terasa misterius.

Selain itu, Kampung Kertoembo merupakan destinasi wisata alam asri yang layak dikunjungi.*** (Niken Candra Bestari/Lingkar Madiun)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler