Horor! Mahasiswa Yogyakarta KKN di Rumah Kosong Klaten yang Ditinggal Selama 20 Tahun, Begini Ceritanya

14 Oktober 2021, 16:23 WIB
Sejumlah mahasiswa Yogyakarta mengalami cerita horor saat KKN di rumah kosong di Klaten /Ilustrasi: Pixabay/ThomasWalter/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah cerita horor yang mengisahkan beberapa mahasiswa dari salah satu universitas swasta di Yogyakarta harus menjalani hari-hari Kuliah Kerja Nyata (KKN) di rumah kosong selama 20 tahun viral di Twitter.

Cerita horor KKN mahasiswa Yogyakarta ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @Wakhidnurrokhim pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Akun tersebut menceritakan, sejumlah mahasiswa dari salah satu universitas di Yogyakarta harus menghabiskan masa-masa KKN di sebuah rumah kosong yang telah ditinggalkan pemiliknya selama 20 tahun.

Baca Juga: 7 Tempat Paling Angker di Indonesia: Ada Hotel Mewah Milik Anak Soeharto, Nomor 4 Sering Banget Makan Korban!

Rumah kosong itu diketahui berlokasi di salah satu desa di Klaten, Jawa Tengah yang dirahasiakan namanya.

Hingga saat artikel ini ditulis, thread horor tersebut sudah disukai sebanyak 61.400 kali.

"KKN merupakan salah satu kegiatan yang banyak memberikan kenangan ketika Kuliah, namun bagaimana jika KKN dirumah yang sudah kosong selama 20 tahunan? bayangan untuk menikmati masa mengabdi pada masyarakat ketika KKN malah justru berubah jadi pengalaman seram dan mengerikan," tulis @Wakhidnurrohkhim.

Dia mengatakan, cerita tersebut adalah pengalaman temannya yang harus menjalani KKN pada 2019 lalu.

Baca Juga: Yuk, Wisata ke Situs Bersejarah Kebumen Naik Bus Antik Sumber Alam

Menurutnya, jarak dari kampus temannya ke desa tersebut memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam.

Seluruh mahasiswa yang akan menjalani KKN selama dua bulan di sebuah desa yang tak disebutkan namanya itu diberikan tempat tinggal oleh Ketua RT setempat.

Berdasarkan pengakuan temannya, rumah tersebut memang terlihat menakutkan. Namun, si empunya cerita tak ingin berpikiran aneh-aneh.

"Untuk tampilan rumahnya sih memang terlihat agak lumayan horor, namun saat itu aku tidak berpikir yang aneh-aneh," ujarnya.

Baca Juga: Jenis Penyakit Yang Sering Terjadi di Gunung, Pendaki Wajib Tahu

Kepada para mahasiswa itu, Ketua RT mengatakan rumah tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya selama dua bulan ke depan karena ada pekerjaan mendesak.

Di dalam rumah itu terdapat dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan aula. Namun kedua kamar tidur tersebut dilarang dimasuki, sehingga para mahasiswa terpaksa tidur di ruang tamu serta ruangan kosong di antara aula dan dua kamar tidur yang dimaksud.

Tak lama setelah tinggal di rumah itu, si empunya cerita dan temannya yang bernama Zul kerap kali mengalami kejadian aneh.

Baca Juga: Mengenal Jingtiu, Agama Asli Suku Sabu NTT, Penginjil Portugis Menyebutnya Genius atau Kafir dan Tak Bertuhan

Dia mengaku dibisiki oleh sosok tak kasat mata ketika makan di angkringan yang terletak di belakang rumah kosong tersebut. Selain itu, dia pun mencium bau semerbak bunga ketika teman yang lainnya tidak mengalami hal yang sama.

"Pada awalnya aku udah nggak mau makan di situ, karena emang katanya si Zul aku tidak diperbolehkan keluar makan pada malam itu. Tapi karena aku merasa kasihan dengan teman yang lain, akhirnya aku memutuskan untuk ikut makan keluar pada malam itu," paparnya.

"Saat minuman datang, aku mulai merasa merinding. Tiba-tiba jatuhlah daun mangga diatasku dan lama-lama ada yang bisik-bisikin ditelinga. Sejauh itu aku masih mencoba tenang, dan ngak lama setelah itu tercium aroma semerbak bunga," sambungnya.

Baca Juga: Sarang Burung Walet Rp20 Juta per Kilogram Ada di Pulau Nuha Belen di Kabupaten Flores Timur

Setelah itu, kejadian-kejadian horor pun terjadi bergantian setiap hari. Dari mulai lampu dapur yang hanya padam di malam hari, dilempari batu oleh sosok tak kasat mata, hingga sosok 'mbah' yang kerap muncul di rumah tersebut.

Usut punya usut, ternyata rumah yang berada di antara dua makam tersebut memang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya selama 20 tahun.

Si 'mbah' yang sering kali muncul diketahui sebagai sosok pemilik rumah, sementara anaknya memilih pindah dan tinggal bersama istrinya.

"Ternyata rumah yang menjadi posko KKN kami itu adalah rumah yang sudah lama kosong, kurang lebih sudah kosong selama 20 tahun, yang dulunya milik simbah siapa gitu," ungkapnya.

"Terus anaknya yang menmpati rumah itu tinggal dengan istrinya dan selama ini rumah itu dibiarkan kosong," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler