Inilah Badai Sitokin yang Dialami Deddy Corbuzier

27 Agustus 2021, 09:29 WIB
Usai mengalami badai sitokin, Deddy Corbuzier kembali dengan podcastnya. /Foto: Instagram @mastercorbuzier/

SEPUTARTANGSEL.COM – Selama beberapa hari, badai sitokin menjadi pembicaraan di banyak media.

Sebetulnya, ini adalah fenomena yang banyak ditemui di masa pandemi Covid-19.

Namun, soal badai sitokin ini ramai jadi pembicaraan lagi usai dikabarkan nyaris merenggut nyawa selebriti tanah air, Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Denny Darko Bohong Jika Mengetahui Sakitnya: No U Don't Know

Badai sitokin dialami oleh Deddy Corbuzier saat dirinya telah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Berjalan beberapa hari, setelah negatif tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan ngga lama negatif, demam saya tiba-tiba naik sampai 40 derajat,” ujar Deddy Corbuzier di podcastnya dikutip SeputarTangsel.Com, Minggu 22 Agustus 2021.

“Pernah sampai 41 lebih langsung kasih paracetamol gak lama turun. Saya ngerasa something wrong karena sampai vertigo kepala muter,” ujarnya.

Akhirnya Deddy dilarikan ke rumah sakit serta dilakukan CT thorax. Deddy kemudian diminta menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Azka Corbuzier Mengaku Siap Meninggal Bersama Deddy Corbuzier Saat Merawatnya, Banjir Pujian Netizen

Seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat, dokter di balik akun @DokterPodcast menguraikan, badai sitokin muncul karena adanya produksi sitokin (cytokine) yang berlebihan ke dalam darah dalam waktu sangat cepat.

Sitokin adalah protein kecil yang dilepaskan banyak sel dalam tubuh, termasuk sistem kekebalan yang bertugas mengkoordinasikan respons tubuh untuk melawan infeksi dan memicu peradagangan.

Badai sitokin terjadi ketika tubuh merespon adanya serangan terhadap sistem kekebalan tubuh.

Sitokin yang bergerak menuju jaringan yang terinfeksi akan berikatan dengan reseptor sel. Hal tersebut yang memicu terjadinya reaksi peradangan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Deddy Corbuzier Sempat Vakum dari Media Sosial, Bahaya Banget

Yang paling sering ditemukan adalah pasien mengalami peradangan parah pada paru-paru.

Kondisi ini bukan hanya bisa merusak organ-organ tubuh hingga membuatnya gagal berfungsi.

Jika tak mendapat penangan yang tepat, fungsi paru-paru akan menurun dan pasien akan kesulitan bernafas. Kondisi inilah yang mengancam kelangsungan hidup pasien tersebut.

Itulah salah satu sebab kenapa pasien COVID-19 banyak yang membutuhkan ventilator.

Selain pemberian obat serta vitamin, daya tahan tubuh pasien sangat penting.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Umumkan Tak Lagi Pakai Sosial Media dan Podcast, Ada Apa? Pensiun Jadi Podcaster?

Jika daya tubuh pasien kuat, maka virus yang masuk ke tubuh dapat dikalahkan.

Hal itulah yang terjadi dialami oleh Deddy Corbuzier saat badai sitokin menyerang.

Sistem kekebalan tubuh yang awalnya menghabisi virus, kemudian bereaksi berlebihan, sehingga tubuh harus menanggung akibatnya.

Itulah kenapa pasien yang telah dinyatakan negatif bisa mengalami hal tersebut.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler