Meski Sudah Divaksin Tetap Wajib Memakai Masker, Rekomendasi Otoritas Kesehatan Amerika

28 Juli 2021, 09:53 WIB
Ilustrasi tetap memakai Masker, Otoritas kesehatan AS, CDC, rekomendasikan tetap gunakan masker meski sudah divaksin. /Foto: Pexels/ Anna Tarazevich//

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Orang Amerika yang sudah mendapat vaksin harus tetap mengenakan masker meski sudah divaksin penuh.

Demikian direkomendasikan otoritas kesehatan Amerika, Centre of Disease Control and Prevention), Selasa 27 Juli 2021 dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters. Hal tersebut berlaku kepada semua orang yang berada di tempat-tempat umum, guru-guru di sekolah, staf, dan siswa dari taman kanak-kanak hingga kelas 12.

Rekomendasi masker meski sudah divaksin penuh diberikan otoritas kesehatan Amerika, karena lonjakan kasus virus Corona yang terjadi di sana. Varian Delta yang berasal dari India menyebar dengan cepat dan telah memakan korban lebih dari 80 persen kasus terbaru.

Baca Juga: Manajer Pelayanan Medik RSUI Peringatkan Lonjakan Kembali Kasus Covid-19 pada Agustus

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, peningkatan vaksinasi dan masker dapat mengatasi menyebarnya virus dan menghindari penguncian, serta penutupan sekolah-sekolah. Sesuatu yang pernah dilaksanakan pada tahun 2020 dan tidak diharapkan dilakukan lagi.

Dalam beberapa hari saja, diketahui Amerika Serikat tertinggi dalam jumlah rata-rata harian infeksi baru. Jika dihitung, rasionya satu dari sembilan kasus yang dilaporkan di seluruh dunia terjadi AS. Rata-rata kasus baru dalam sepekan terakhir meningkat tajam menjadi 57.126 orang.

“Tindakan pencegahan yang diperlukan sampai anak-anak di bawah 12 tahun dapat menerima vaksin Covid-19 dan lebih banyak orang Amerika di atas 12 tahun mendapatkan vaksinasi,” ujar Randi Weingarten, Presiden Federasi Guru di AS memuji panduan masker CD yang terbaru.

Baca Juga: Dokter Tirta Jelaskan Beda Gejala Covid-19 dengan Influenza, Nih Simak

Namun, rekomendasi yang diberikan otoritas kesehatan AS, CDC, disebutkan tidak mengikat banyak orang Amerika. Negara-negara bagian yang condong ke Partai Republik, memilih untuk tidak mengikutinya.

Dr. Isaac Weisfuse, ahli epidemiologi medis di Cornell University Public Health, perubahan dibenarkan. Akan tetapi banyak orang akan tidak percaya. Mereka menganggapnya sebagai sebuah kemunduran.

CDC memberikan alasan penggunaan masker kembali. Awalnya mereka sudah mengumumkan, bahwa orang yang sudah divaksinasi lengkap dapat melepaskan maskernya. Angka penularan Covid-19 menurun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Thailand Meningkat, Banyak Pasien Ditemukan Meninggal di Rumah dan Jalanan Kota Bangkok

Ternyata, penggunaan vaksinasi melambat secara dramatis. Hanya 58 persen orang Amerika yang memenuhi syarat sudah divaksinasi secara lengkap. Padahal studi baru menunjukkan, orang yang divaksinasi lengkap yang terinfeksi membawa virus sebanyak orang yang tidak divaksinasi. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler