SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan beberapa hari terakhir.
Namun, masih ada yang tidak mempercayai bahaya Covid-19. Bahkan berkampanye anti Covid-19 sampai menimbulkan kegaduhan.
Hal ini mengundang tanggapan dari Direktur Nahdlatul Ulama (NU) Online Savic Ali.
Baca Juga: Kyai NU Se-Priangan Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pada Pilpres 2024
Savic Ali melalui cuitan di akun Twitter miliknya menyarankan agar masyarakat yang tidak mempercayai bahaya Covid-19 untuk mendaftar sebagai relawan Covid-19.
Dia juga menyindir untuk tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Yang tidak percaya Covid mbok ya pada daftar jadi relawan ngurus pasien. Boleh tidak pakai APD,” tulis Savic Ali dalam akun Twitter @savicali pada Kamis, 24 Juni 2021.
Baca Juga: Sekretaris Jenderal DPR RI: 154 Orang di Lingkungan DPR Terpapar Covid-19
Menurut Savic, tindakan itu dapat membantu meringankan tenaga kesehatan yang sangat terbatas. Sementara, angka pasien yang terpapar Covid-19 semakin tinggi.
Dia menambahkan masyarakat yang tidak mempercayai bahaya Covid-19 jumlahnya cukup banyak.
Jika ada yang bersikeras tidak mempercayai bahaya Covid-19 maka tidak perlu dipaksakan.
Baca Juga: KA Baturraden Ekspres Resmi Beroperasi, Simak Rute Perjalanan dan Harga Tiketnya
Dia menyampaikan bagi masyarakat yang tidak mempercayai adanya bahaya Covid-19 yang mematikan, masih ada pekerjaan baik dan sukarela yang bisa dilakukan.
“Tetapi kalau benar tidak percaya Covid atau tidak yakin ia mematikan, banyak kerja baik dan voluntari yang bisa dilakukan,” ucapnya.
Baca Juga: Militer Israel: Upaya Mediasi dengan Hamas Gagal, Terbuka Kemungkinan Konfrontasi Militer Akan Pecah
Savic berpendapat bahwa mengorganisir diri menjadi relawan kesehatan atau Covid-19 jauh lebih baik dibandingkan berkampanye anti Covid-19. ***