Mahasiswi Indonesia di Swiss Bareng UNESCO Luncurkan Aplikasi iWareBatik

- 20 Agustus 2020, 22:45 WIB
Aplikasi iWareBatik besutan mahasiswi Indonesia di Swiss bersama UNESCO.
Aplikasi iWareBatik besutan mahasiswi Indonesia di Swiss bersama UNESCO. /Foto: iwarebatik.org/

Dikutip Seputartangsel.com dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Selasa, 18 Agustus 2020, aplikasi ini bertujuan untuk menjadi arsip digital batik sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).

Menurut kemdikbud.go.id, WBTB bagian dari peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Sekolah, KPAI: Pemerintah Harus Belajar dari Israel

Baca Juga: Bagaimana Alur TikTok Bermitra Dengan Perusahaan AS UnitedMasters?

Warisan yang dimiliki bersama oleh masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dalam alur suatu tradisi atau kearifan lokal.

Sejauh ini, ada lebih dari 100 motif batik telah terdokumentasi di aplikasi iWareBatik. Motif-motif batik lainnya akan menyusul.

Baca Juga: Pakar: Pemerintah Perlu Maksimal Cegah Penyebaran Covid-19, Masyarakat Harus Disiplin

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan para pengguna mengetahui motif batik dengan mengambil foto kain batik yang sedang dipakai.

Sampai dengan saat ini, aplikasi tersebut dapat mengenali beberapa motif batik. Yaitu merak, kawung, ampiek, parang, dan akan dikembangkan lebih lanjut di masa yang akan datang.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini