SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang yang mendatangi dukun jelas hukumnya dosa besar, karena ini merupakan bagian dari syirik.
Ustadz Adi Hidayat pernah meminta oirang yang mendatangi dan mempercayai dukun dan sejenisnya untuk bertaubat.
Bagi Anda yang mengetahui ada seseorang yang demikian, disarankan untuk berdoa agar mereka dapat terlepas dari perbuatannya dan kembali kepada jalan Allah.
Baca Juga: Datang ke Dukun dan Paranormal, Ini Hukumnya Menurut Ustadz Adi Hidayat
Lalu bagaimana dengan hukum dukun itu sendiri? Apalagi fenomena yang terjadi kini, dukun mempraktekkan 'ilmunya' dengan membawa ayat-ayat Al Quran.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, Rasulullah Saw dulu pernah dituduh sebagai dukun dan tukang sihir, hingga orang gila ketika pertama kali menyampaikan risalah.
Namun, Allah kemudian membersihkan nama Rasulullah dari semua sangkaan kaum Quraisy. Muhammad Saw bukan dukun dan tukang sihir, dan dia juga tidak gila.
وَلَا بِقَوۡلِ كَاهِنٍؕ قَلِيۡلًا مَّا تَذَكَّرُوۡنَؕ
Wa laa biqawli kaahin; qaliilam maa tazakkaruun
"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya." (QS. Al Haqqah: 42)
Dengan berdasarkan ayat di atas, Ustadz Adi Hidayat menegaskan, orang yang mendatangi dukun yang membawa Al Quran, tetap dosa besar.
"Datangi orang membawa Quran yang mengaku dukun, dosanya sangat besar," tegas Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang tayang 6 Agustus 2022.
Di sini, Al Quran yang dipakai dalam perdukunan tetap bukan hal yang menyebabkan kegiatannya menjadi halal. Rasulullah saja dibebaskan dari tuduhan dukun. Itu berarti pekerjaan tersebut bukan hal yang baik.
Dalam ayat di atas, terdapat kata 'sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya'.
Itu berarti orang yang mengaku dukun adalah orang yang tidak pernah mengambil pelajaran, tidak pernah berdzikir.
"Kalau pun sholat, sholatnya tidak benar .. Kesalahannya akan menuntun jauh dari jalan nikmat dari Allah," tandas Ustadz Adi Hidayat. ***
Network
