Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura, Ini Dalil dan Keutamaannya Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Fase keempat: Pada akhir hayatnya, Nabi bertekad untuk tidak hanya puasa pada hari Asyura saja, namun juga menyertakan hari tanggal 9 Asyura agar berbeda dengan puasanya orang Yahudi.
Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.
Adapun keutamaan puasa Asyura yang bisa didapatkan sebagai berikut:
1. Menghapus dosa satu tahun yang lalu
Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Puasa Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Senin 1 Agustus 2022, Jangan Sampai Telat
Imam an-Nawawi berkata: “Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”.