Ini Penjelasan Buya Yahya Tentang Keutamaan Pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

- 30 Juni 2022, 17:13 WIB
SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah melalui Kemenag telah memutuskan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal Jumat, 1 Juli 2022.  Keputusan tersebut diberitahukan setelah Kemenag menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal yang dilaksanakan Rabu (29 Juni 2022) kemarin yang disiarkan melalui
SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah melalui Kemenag telah memutuskan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal Jumat, 1 Juli 2022. Keputusan tersebut diberitahukan setelah Kemenag menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal yang dilaksanakan Rabu (29 Juni 2022) kemarin yang disiarkan melalui /Tangkapan layar YouTube.com/Al-Bahjah TV

“Jadi, kalau ingin beramal baik yang sangat disenangi oleh Allah SWT ya 10 awal Dzulhijjah,” ucapnya.

Selain itu, Buya Yahya juga mengatakan bahwa saking mulianya bulan Dzulhijjah ini, sampai menimbulkan perdebatan di kalangan ulama.

“Dan begitu agungnya 10 awal Dzulhijjah tanggal 1 sampai 10. Sampai disinilah perdebatan para ulama, mana lebih bagus antara 10 akhir Ramadhan dengan 10 awal Dzulhijjah,” tambahnya.

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah

Buya Yahya juga menambahkan bahwa semua amalan-amalan di sepanjang tahun terangkum dalam bulan Dzulhijjah.

“Di 10 awal Dzulhijjah ini, memang semua amalan yang ada sepanjang tahun itu tersimpulkan di 10 awal Dzulhijjah, tidak sebaliknya. Ramadhan adalah bulan istimewa dan luar biasa tapi, gak ada haji, gak ada qurban,” kata Buya Yahya.

“Tapi, kalau awal 10 Dzulhijjah ada haji, ada qurban, ada puasa. Puasa Arafah ada, shalat juga ada. Makanya, kelebihan awal 10 Dzulhijjah adalah disitu tersimpulkan semua ibadah yang bertebaran di sepanjang satu tahun, Bahkan lebih dari itu, ada amalan yang hanya ada di awal 10 Dzulhijjah, yaitu haji, qurban, dan puasa,” sambungnya.

Sementara, mengutip laman An-Nur Lampung, amalan-amalan yang bisa dilakukan di 10 awal Dzulhijjah antara lain banyak bersedekah, shalat sunnah, berpuasa (kecuali pada tanggal sepuluh Dzulhijjah), silaturrahim, dakwah, jihad, dan lainnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Raya Idul Adha dan Kisah Nabi Ibrahim AS yang Belum Banyak Orang Ketahui

Untuk dalil melakukan puasa, tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh An Nasa’i dan Ahmad yang artinya:

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini