Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pada awal Juni 2022, sempat viral Rumah Makan Padang Nonhalal yang menjual randang babi.
Pemilik Rumah Makan Padang yang dimaksud sudah membuat pernyataan minta maaf. Dia juga sudah mengatakan, usahanya tersebut hanya berjalan 5 bulan selama tahun 2020 dan kini sudah tutup.
Namun, pro dan kontra tentang rendang babi yang dijual di Rumah Makan (RM) Padang Nonhalal masih terus ada. Beberapa Kepala Daerah sempat inspeksi mendadak ke RM Padang di wilayahnya.
Baca Juga: Gara-gara Rumah Makan Padang Nonhalal, Persatuan Keluarga Minang Pasang Pamflet Khusus
Terakhir, seorang tokoh agama Islam menanyakan sejak kapan rendang punya agama. Hal tersebut ditanyakan kembali oleh salah seorang peserta tabligh akar Ustadz Adi Hidayat.
"Sejak kapan rendang punya agama? Maka jawabannya sejak batik, calung, dan aklung punya kewarganegaraan," ujar Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang tayang Minggu 19 Juni 2022.
Lalu Ustadz Adi Hidayat yang sering dipanggil singkat dengan UAH menjelaskan, alasannya menganalogikan agama rendang dengan kewarganegaraan batik.
Batik identik dengan Indonesia. Jadi, orang Indonesia akan merasa marah jika pakaian tersebut diakui oleh Malaysia atau negara lain. Batik budaya Indonesia dan sudah melekat.
