Bulan Ramadhan Ternyata Bisa Jadi Sarana Mendidik Anak, Begini Caranya

- 9 April 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi mendidik anak di bulan Ramadhan
Ilustrasi mendidik anak di bulan Ramadhan /Pixabay/SauqiFillah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Momen Puasa Ramadhan ternyata bisa menjadi salah satu model pendidikan keluarga dalam mendidik anak. Pasalnya semua anggota keluarga sibuk beribadah dan memiliki jadwal ketat dalam melakukan kegiatan sehari-hari untuk memperbanyak ibadah.

Memanfaatkan momen Ramadhan untuk mendidik anak dapat dilakukan semua orang tua. Ketika mendidik anak, setiap orang tua memiliki cara dan ‘seni’ masing-masing.

Apalagi setiap keluarga memiliki visi jauh ke depan dalam membina anak-anaknya. Oleh karena itu, dalam pencapaian visi itu, orang tua dapat memanfaatkan Ramadhan sebagai sarana mendidik.

Baca Juga: Puasa Wajib di Bulan Ramadhan Ternyata Mengandung Makna Istimewa Bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Hal itu diungkapkan Founder Formula Hati, Ustad Muhsinin Fauzi dalam Webinar yang diselenggarakan Sekolah Alam Indonesia Meruyung, Depok pada Sabtu 9 April 2022.

Ustadz Muhsinin mengatakan bahwa Ramadhan menjadi sarana untuk menumbuhkan ketakwaan pada anak-anak melalui penyadaran anak untuk melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya dalam implementasi ibadah Ramadhan.

Momen Ramadhan juga dapat menjadi momen memperbanyak doa, agar para orang tua meminta kesalihan untuk anak-anak.

Ini karena keberhasilan mendidik bukan hanya peran orang tua tapi karena adanya hidayah Allah untuk sang anak.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Perusak Amal di Bulan Suci Ramadhan, Simak Lengkapnya

“Jangan merasa kita yang berhasil mendidik, tapi Allah lah yang berperan penting mendidik. Artinya Allah yang memiliki peran dalam memberikan hidayah pada anak kita,” kata Ustadz Muhsinin dikutip SeputarTangsel.Com pada Sabtu, 9 April 2022.

Apalagi, kata Ustad Muhsinin, anak-anak di era globalisasi juga memiliki tantangan sendiri. Maka penting sekali untuk memperbanyak doa untuk penjagaan anak.

"Ya Allah aku titipkan agama ini pada anak-anak Kami, agar anak-anak dikuatkan,” paparnya.

Selain memperbanyak doa, orang tua harus berupaya menanamkan kebersihan hati pada anak, agar hati anak senantiasa bersih maka perlu didekatkan dengan Al Quran.

Di samping itu, hati orang tuanya juga harus bersih agar dapat menanamkan kebersihan hati pada anak.

“Sejak kecil, anak harus dijaga agar hatinya bersih, tidak boleh iri, tidak boleh dengki dan banyak bersedekah pada sekelilingnya,” katanya.

Kemudian, kata Ustad Muhsinin, orang tua harus memahami konsep keunggulan sumber daya manusia (SDM) terletak pada kesolehan dan kompetensi. Kesolehan dapat terus ditanamkan ketika anak sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Bacaan Doa Sahur Puasa Ramadhan, Arti, dan Keutamaannya

“Tanamkan bahwa ibadah Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Allah,” ujarnya.

Selain memiliki target-target Ramadhan, orang tua perlu bertawakal, memasrahkan semua urusan kepada Allah, termasuk urusan pendidikan anak. Namun ini dilakukan setelah ikhtiar maksimal mendidik anak.

Tawakal diperlukan dalam mendidik anak, karena secara teoritis kadang ilmu-ilmu parenting yang kita pelajari tidak implementatif

“Faktanya teori parenting akan gagal total ketika anak menemui pergulatannya. Jadi doa orang tua sangat penting bertawakal,” ujarnya.

Dalam membina dan mendidik anak sebagai generasi penerus keluarga dan bangsa diperlukan interaksi atau sentuhan khususnya orang tua sejak anak usia dini, maka, setiap orang tua juga pendidik harus memiliki blue prints (rancangan akhir) dari cara mendidik atau pembinaan yang dilakukan terhadap anak-anaknya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah