3 Raihan Pahala dari Amalan yang Berlipat di Bulan Ramadhan, Termasuk Malam Lailatul Qadr

- 9 April 2022, 11:39 WIB
Ilustrasi Malam Lailatul Qadr amalan yang bisa diraih
Ilustrasi Malam Lailatul Qadr amalan yang bisa diraih /Pixabay/Free-Photos /

SEPUTARTANGSEL.COM - Bulan Ramadhan menjanjikan amalan berlipat ketika umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan ikhlas.

Keistimewaan Ramadhan adalah di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni pada malam Lailatul Qadr.

Puasa Ramadhan dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Perusak Amal di Bulan Suci Ramadhan, Simak Lengkapnya

Demikian banyak keistimewaan bulan Ramadhan disebutkan dalam hadist.

"Sehingga, siapa yang melakukan kebaikan pada bulan Ramadhan seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya.” (HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya 1887)

Kemudian, jika kita melakukan amalan sedekah di bulan Ramadhan maka akan mendapatkan pahala berlipat, dikutip SeputarTangsel.Com dari Rumaysho pada Sabtu 9 April 2022.

Guru-guru dari Abu Bakr bin Maryam rahimahumullah mengatakan agar kita bersemangat sedekah karena pahal berlipat. Dia pernah mengatakan:

"Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) lebih afdhal dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 270).

Baca Juga: Bacaan Doa Sahur Puasa Ramadhan, Arti, dan Keutamaannya

Pahala puasa dan berdzikir di bulan Ramadhan juga berlipat ganda, hal ini diungkapkan An-Nakha’i rahimahullah:

“Puasa sehari di bulan Ramadhan lebih afdhal dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhal dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 270)

Kemudian, terdapat dua jihad yang dikerjakan umat Islam ketika bulan Ramadhan tiba. Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

ا"Ketahuilah, sesungguhnya terkumpul dua jihad pada seorang mukmin dalam bulan Ramadhan, yakni jihad di siang hari dengan berpuasa dan jihad di malam hari dengan shalat malam.
Siapa yang mengumpulkan dua jihad tersebut dan menunaikan hak keduanya serta bersabar atas keduanya, maka dia akan dibalas pahalanya dengan tiada batas."(Lathaif al-Maarif hlm. 171)

Berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan bisa jadi dilihat dari sisi jumlah (kuantitas) atau dari sisi besar (kualitasnya).

Selanjutnya, amalan yang berlipat pahalanya di Bulan Ramadhan dapat diraih dengan mengerjakan beberapa amalan.

Ada beberapa dalil yang menunjukkan pahala yang berlipat pada sebagian amal dan sebagian waktu di bulan Ramadhan.

1. Amalan puasa

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

2. Amalan di malam Lailatul Qadar

Lailatul qadar akan dilipatgandakan pahala sebagaimana disebutkan dalam ayat:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).

Maksudnya adalah ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah di seribu bulan lamanya.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Diharapkan 100 Persen, 33 Ribu Jemaah Haji Jatim Berharap ke Tanah Suci Tahun Ini

3. Umrah di bulan Ramadhan

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada seorang wanita,

“Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”

Wanita itu menjawab:

“Aku punya tugas untuk memberi minum pada seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya, ditunggangi suami dan anaknya. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut".

Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).

Al-Qari dalam Mirqah Al-Mafatih (8: 442) berkata, “Maksud senilai dengan haji adalah sama dan semisal dalam pahala.” Akan tetapi yang sebenarnya terjadi pahala haji lebih berlipat-lipat daripada pahala umrah. Karena haji adalah salah satu rukun Islam.

Demikian terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Ramadhan sehingga pahalanya berlipat ganda.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x