Doa Akhir Bulan yang Diajarkan Oleh Imam Ibnu Muflih Al Maqdisi

- 30 Mei 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /- Foto: Pixabay/chiplanay

SEPUTARTANGSEL.COM - Pribadi mukmin adalah pribadi yang selalu bersyukur ketika menerima kebahagiaan.

Sedang ketika tertimpa musibah, seorang mukmin akan bersabar.

Sikap inilah yang membuat seorang mukmin selalu memiliki optimisme dalam menghadapi hidup.

Baca Juga: Dua Hari Tanpa Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Tangsel, 426 Masih Dirawat

Setiap perubahan zaman dan situasi kehidupan di dalamnya, dihadapi oleh seorang mukmin dengan penuh percaya diri.

Ditambah lagi, seorang mukmin memiliki sandaran pengharapan melalui doa-doa yang dipanjatkan kepada Sang Maha Pemilik Alam Semesta.

Baca Juga: Wow! Cukup Dijilat, Alat Ini Bisa Ciptakan Rasa Tanpa Harus Makan

Begitu pula dalam menghadapi pergantian waktu. Seorang mukmin selalu mensyukuri perubahan waktu yang dilaluinya.

Ia juga memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk perjalanan waktu yang akan ditempuhnya.

Di akhir bulan ini, ada satu doa yang diajarkan oleh Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi (710-763 Hijriah/1310-1362) dalam kitab Al-Adabus Syar’iyah.

Baca Juga: BERITA BAIK: Pecah Rekor, Dalam Sehari 523 Pasien Covid-19 Sembuh

Doa ini dianjurkan beliau dibaca setiap pergantian bulan baru, tanpa membedakan bulan qamariah (hijriah) maupun syamsiah (masehi).

Berikut ini doa yang beliau ajarkan:

 ... الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر... وجاء بشهر

Dibaca: Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri (sebutkan nama bulannya) wa jaa-a bi syahri (sebutkan nama bulan yang baru).

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).

(*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x