Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunah Dapat Menghindari Penyakit Stroke, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 10 Oktober 2021, 09:21 WIB
Ustadz Abdul Somad jelaskan tata cara mandi junub
Ustadz Abdul Somad jelaskan tata cara mandi junub /Foto: Seputar Tangsel/Sugih Hartanto/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa mandi junub sesuai sunah Rasulullah dapat menghindari penyakit stroke.
 
Mandi junub atau mandi wajib adalah mandi yang wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar.
 
Hadas besar yang dimaksud yakni setelah melakukan hubungan badan, mengeluarkan air mani, atau berhubungan badan yang tidak mengeluarkan air mani.
 
 
Keadaan yang seperti itu mengharuskan seseorang untuk melakukan mandi junub agar bisa melakukan ibadah kembali. 
 
Lantas, bagaimana cara mandi junub yang dapat membersihkan diri dari hadas besar?
 
Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa ada dua jenis mandi junub yang jika dilakukan salah satunya akan tetap sah.
 
"Bagaimana cara mandi junub yang baik? Yang pertama, asal semua (badan) sudah basah, (itu) sah," kata Ustadz Abdul Somad dikutip SeputarTangsel.com dari video di kanal YouTube Cahaya ISLAM yang diunggah pada 15 Januari 2019.
 
 
Ustadz yang dikenal dengan suara lantangnya itu kemudian menjelaskan bahwa urutan tatacara mandi wajib yang pertama itu bebas saja, terpenting semua badan basah.
 
"Yang mana duluan basah ustadz, terserah kalau kebetulan di sungai salto atau di kolam renang. Kalau cerita rukunnya saja yang penting semuanya basah," tambahnya.
 
Mengenai tatacara mandi junub yang kedua, Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa tatacaranya mengikuti sunah Rasulullah SAW. 
 
"Tapi kalau mau cerita sunah-sunah nya, ikutan sunah-sunahnya pertama kali basuh tangan, cuci tangan dulu di luar bak, habis itu kau masukkan air, lalu cuci kemaluan setelah itu berwudhu macam wudhu shalat," sambungnya.
 
 
Ustadz berdarah melayu itu kemudian merincikan tatacara berwudhu setelah mencuci kemaluan saat mandi junub. 
 
"Basuh kumur-kumur, hidung instinsyaq, basuh muka, tangan, sampai siku rambut telinga, kaki, abis itu basahi sedikit sedikit," ucapnya.
 
Saat mandi junub, Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa membasahi badan sebaiknya dimulai dari kaki dan dilakukan secara bertahap.
 
"Basahi kaki sebelah kanan sampai ke mata kaki sampai ke betis sampai ke lutut sampai ke pinggang sampai ke perut sampai basah," ujarnya.
 
 
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa ada alasan mengapa mandi wajib lebih baik dilakukan secara bertahap.
 
Menurutnya, jika menyiramkan air sekaligus dapat memicu pecahnya pembuluh darah yang mengakibatkan stroke. 
 
"Coba baca tulisan stroke di kamar mandi, kenapa stroke di kamar mandi?," ujarnya. 
 
"Karena air dingin langsung disiram ke kepala. Ketika kulit kepada dingin, darah dari jantung langsung menyembur ingin memanaskan otak kepala tapi karena paralonnya tersumbat maka macet," terangnya. 
 
 
Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan maksudnya dengan contoh dalam praktik kehidupan sehari-hari
 
"Coba putar keran, buka keran besar-besaran tapi kemudian pipanya disumbat, apa yang terjadi bemmm pecah pembuluh darah," ungkapnya.
 
Terakhir, Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa mengikuti mandi junub yang sesuai sunah Rasulullah, dilakukan secara bertahap dengan menyiramkan air pada kaki di awal dan menyiramkan air pada kepala di akhir.
 
"Oleh sebab itu dipanaskan badan dengan cara sejukkan dingin dingin dingin sampai kepala basah semua. Itu kalau mau ngikut sunnah rasulullah," pungkasnya.***
 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x