Arti Hari Tarwiyah dan Keutamaan Puasa Arafah Besok

- 18 Juli 2021, 20:40 WIB
ARSIP: Jemaah haji di Masjid Al Kheif, Mina, Arab Saudi pada hari Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1440 H di musim haji 2019. Tahun 2021, pemerintah Saudi kembali tidak menerima jemaah haji dari negara lain.
ARSIP: Jemaah haji di Masjid Al Kheif, Mina, Arab Saudi pada hari Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1440 H di musim haji 2019. Tahun 2021, pemerintah Saudi kembali tidak menerima jemaah haji dari negara lain. /Foto: Seputar Tangsel/ Sugih Hartanto/

Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina Konsultasi Syariah, Ibn Qudamah menjelaskan, selain soal sejarah membawa bekal air itu, penamaan hari Tarwiyah juga karena Nabi Ibrahim ’alaihis salam pada malam 8 Dzulhijjah bermimpi menyembelih anaknya.

Di pagi harinya, beliau yarwi (berbicara) dengan dirinya (bertafakkur), apakah ini mimpi kosong ataukah wahyu Allah? Sehingga hari itu dinamakan hari Tarwiyah. (Kitab al-Mughni, 3/364).

Semua ulama juga sepakat tentang keutamaan khusus untuk puasa tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) yang pada Dzulhijjah 1442 Hijriah tahun ini jatuh pada esok hari, Senin 18 Juli 2021.

Baca Juga: Idul Adha Sudah Dekat, Ini Keutamaan Menyembelih Kurban

Puasa pada hari Arafah ini disebut Nabi Muhammad SAW akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفّر السنة التي قبله ، والسنة التي بعده

“…puasa hari Arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim). ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini