Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina Konsultasi Syariah, Ibn Qudamah menjelaskan, selain soal sejarah membawa bekal air itu, penamaan hari Tarwiyah juga karena Nabi Ibrahim ’alaihis salam pada malam 8 Dzulhijjah bermimpi menyembelih anaknya.
Di pagi harinya, beliau yarwi (berbicara) dengan dirinya (bertafakkur), apakah ini mimpi kosong ataukah wahyu Allah? Sehingga hari itu dinamakan hari Tarwiyah. (Kitab al-Mughni, 3/364).
Semua ulama juga sepakat tentang keutamaan khusus untuk puasa tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) yang pada Dzulhijjah 1442 Hijriah tahun ini jatuh pada esok hari, Senin 18 Juli 2021.
Baca Juga: Idul Adha Sudah Dekat, Ini Keutamaan Menyembelih Kurban
Puasa pada hari Arafah ini disebut Nabi Muhammad SAW akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.
Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفّر السنة التي قبله ، والسنة التي بعده
“…puasa hari Arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim). ***