Puasa Syawal atau Dahulukan Qadha Bayar Utang Puasa Ramadhan?

- 14 Mei 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi. Mana lebih utama, puasa Syawal atau qadha bayar utang puasa Ramadhan?
Ilustrasi. Mana lebih utama, puasa Syawal atau qadha bayar utang puasa Ramadhan? /Unsplash.com/ Artur Aldyrkhanov

Hitungan di atas akan membuat banyak perempuan kemungkinan tidak mendapatkan keutamaan Syawal.

Tidak ada hadis yang dapat dijadikan rujukan tentang boleh atau tidaknya mendahulukan puasa Syawal dari qadha. Oleh karena itu, ulama berijtihad.

Baca Juga: Masih Sering Berbuka Puasa Dengan Gorengan? Wajib Tau, Simak Penjelasan Ahli Gizi

Menurut Ustadz Adi Hidayat yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Channel Youtube Teman Hijrah, ada dua pendapat ulama tentang puasa Syawal.

Pendapat pertama, puasa Qadha harus didahulukan karena merupakan kewajiban. Hukum wajib lebih utama dilaksanakan daripada sunnah. Selain itu, tidak ada yang tahu apakah usia manusia cukup untuk menuntaskannya.

Adapun jika tidak sampai melaksanakan puasa Syawal, niatnya sudah sampai dan akan mendapatkan pahala dari Allah.

Baca Juga: Hadis-Hadis Nabi Seputar Keistimewaan Puasa (Seri 1)

Kedua, pendapat lebih longgar yang menyatakan boleh mendahulukan puasa Syawal dengan merujuk Al Quran Surat Al Baqarah (2) ayat 184.

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”

Dalam ayat tersebut tidak ada ketentuan kapan melaksanakan qadha puasa. Yang penting sebelum Ramadhan berikutnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini