Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah Indonesia telah menetapkan melalui sidang isbat, bahwa Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 Hijriah akan jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021.
Itu artinya puasa Ramadhan digenapkan hingga 30 hari dan hari ini, Rabu 12 Mei 2021 adalah hari ke-30 atau terakhir.
Umat Islam bergembira dan patut merayakan hari kemenangan, karena telah berjuang satu bulan penuh menahan nafsu dan berpuasa. Namun, di sisi lain kesedihan memasuki relung hati yang paling dalam.
Baca Juga: Lebaran di Rumah Aja, Ajak Anak Nonton 5 Film Kartun Islami Karya Anak Bangsa Berikut
Ramadhan bulan yang penuh berkah akan segera berlalu. Bulan di mana segala amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Bulan pengampunan bagi orang yang benar-benar mau bertaubat.
Muslimin akan meninggalkan bulan ini tanpa tahu apakah masih mempunyai kesempatan menemui bulan Ramadhan lagi di tahun yang akan datang.
Baca Juga: Jadwal Shalat dan Buka Puasa di Jabodetabek Hari Terakhir Ramadhan 1442 H, Rabu 12 Mei 2021
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir ra, Nabi Muhammad SAW mengajarkan membaca doa akhir Ramadhan :
إذَا كَانَ اَخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وَالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةَ مَقْبُوْلَةٌ وَالْحَسَنَاتِ مُضَاعَفَةٌ، وَاْلعَذَابَ مَدْفُوْعٌ .
“Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat nabi Muhammad SAW. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan ini do’a dikabulkan dan shadaqah diterima. Kebaikan dilipatgandakan dan siksa dihentikan".
Tahun depan, tidak ada seorang pun yang tahu apakah dapat berjumpa kembali dengan Ramadhan, bulan yang membimbing umat Islam menuju ketakwaan.
Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan untuk berdoa di akhir Ramadhan.
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman.
Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Kitabisa dan YTAS, SeputarTangsel.Com Salurkan Hadiah Lebaran untuk Yatim-Dhuafa
Ada pula doa yang dianjurkan dibaca selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Doa yang dipanjatkan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي ا»
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaaf, maka maafkanlah daku."
Tidak lupa, Rasulullah juga mengajarkan doa agar puasa diterima Allah Swt.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
"Wahai Tuhan kami... terimalah puasa kami, shalat kami, ruku' kami, sujud kami dan tilawah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ***
