Raih Keutamaan Dzulhijjah, Jangan Lewatkan Puasa Tarwiyah dan Arafah

26 Juli 2020, 06:09 WIB
Ilustrasi umat Islam sedang beribadah dan berdoa. /- Foto: Seputartangsel.com/ Abdullah Jundi

SEPUTARTANGSEL.COM - Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang dapat disandingkan dengan bulan Ramadhan.

Secara khusus, Nabi Muhammad SAW menyebut keutamaan Dzulhijjah sebagai salah satu bulan yang pahala amal di dalamnya tidak pernah berkurang.

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda yang artinya “Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim).

Baca Juga: POPULER HARI INI: Gibran Anak Presiden Tak Mungkin Dikalahkan Hingga Yodi Prabowo Positif Narkoba

Sejak Rabu 22 Juli 2020 kita telah memasuki bulan Dzulhijjah 1441 Hijriah. Idul Adha 1420 Hijriah akan jatuh pada hari Jumat 31 Juli 2020.

Inilah kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh agar meraih keutamaan Dzulhijjah seperti hadits di atas.

Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan Dzulhijjah.

1. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ – يَعْنِى أَيَّامُ الْعَشْرِ – قِيْلَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلاً خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئٌ

Artinya:

“Tidaklah ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah)’. Lalu para sahabat berkata, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati syahid).”

Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Tangerang Raya Mendukung, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Ketujuh Kalinya

Umat islam bisa memanfaatkan momen sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amalan.

Mulai yang ringan seperti membaca Al Qur'an, salat sunnah, menyambung silaturahim, maupun bersedekah.

2. Puasa 9 Hari Pertama, Termasuk Tarwiyah dan Arafah

Disunnahkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.

Abu Qatadah radliallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim).

Dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).

Puasa Arafah sendiri dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sementara puasa tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 25 Juli 2020: Tiga Hari Tambah 18 Positif Covid-19 dan 2 Meninggal

3. Memperbanyak dzikir, takbir dan tahlil

Jika pada hari biasa kita senantiasa berdzikir, takbir, dan tahlil setiap usai salat, maka pada bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk lebih memperbanyak amalan tersebut di waktu-waktu luang, ataupun ketika melakukan aktivitas.

Hadis dari Abdullah bin Umar , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1–10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

Bahkan para sahabat radhiallahu ‘anhum bertakbir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

“Dulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1–10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan kalimat takbir kemudian orang-orang pun bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.” (HR. Bukhari secara muallaq, Bab: Keutamaan beramal di hari tasyrik).

Baca Juga: Jangankan Hujan dan Badai, Covid-19 pun Tak Mampu Menghalangi Cinta Kita

4. Salat Idul Adha

Salat merupakan ibadah utama yang tercantum dalam rukun Islam. Dalam bulan Dzulhijjah ada satu salat yang khusus dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, yaitu salat Idul Adha.

Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

Bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dua hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan al-Albani).

Baca Juga: Besok Atau Lusa, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 100.000

5. Menyembelih Hewan Kurban

Ibadah ini meneladani Nabi Ibrahim alaihissalam dan Nabi Ismail alaihissalam, yang dengan taat dan sabar mematuhi perintah Allah Subhanahu wa taala.

Seperti disebutkan dalam Al Quran Surat Al-Kautsar ayat 2, Allah berfirman:

“Laksanakanlah salat untuk Rabb-mu dan sembelihlah kurban.”
Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam senantiasa melaksanakan kurban setiap bulan Dzulhijjah.

Ibadah kurban sendiri dilaksanakan selama 4 hari, yaitu pada 10 Dzulhijjah (hari nahar), dan 11 hingga 13 Dzulhijjah (hari tasyrik).

Baca Juga: Perencana Keuangan Safir Senduk Ngamuk Gara-gara Jouska, Reputasi Industri Perencana Keuangan Hancur

6. Melaksanakan Haji dan Umroh

Ibadah haji adalah rukun Islam yang ke-5 yang pelaksanaannya pada bulan Dzulhijjah.

Banyak kemuliaan bagi yang melaksanakan ibadah ini, seperti disampaikan dalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah SAW bersabda, dari satu umroh ke umroh yang lainnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR Bukhari dan Muslim).

Demikian amalan-amalan penting untuk meraih keutamaan Dzulhijjah. Semoga Allah mudahkan setiap muslim melaksanakannya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler