Dinanti Anak-anak Saat Lebaran, Ternyata Tradisi Salam Tempel Dikenal Lama dalam Islam

3 Mei 2022, 08:10 WIB
Amplop yang digunakan untuk salam tempel kepada anak-anak di saat lebaran. /Foto: Seputar Tangsel/ Nani Herawati//

SEPUTARTANGSEL.COM - Idul Fitri alias lebaran sudah tiba. Hari yang ditunggu-tunggu umat Islam setelah satu bulen penuh menjalankan ibadah puasa, terutama anak-anak.

Selain kemeriahan lebaran, anak-anak menunggu lebaran untuk mendapatkan salam tempel. Sejumlah uang yang diberikan oleh orang dewasa yang belum bekerja, khususnya kepada mereka.

Bagaimana awalnya budaya salam tempel ini bermula? Benarkah ada dalam Islam sejak lama?

Baca Juga: Presiden Jokowi: Lebaran Tahun Ini Lebih Berarti Karena Boleh Mudik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salam tempel merupakan uang yang diselipkan di tangan saat bersalaman. Besarnya tergantung kemampuan si pemberi.

Kini, salam tempel tidak diberikan langsung tetapi dimasukkan dalam amplop dengan warna dan gambar menarik.

Banyak orang menyebut, salam tempel ini berkaitan dengan tradisi angpao pada masyarakat Tionghoa di saat Imlek. Tradisi yang memang banyak berpengaruh pada budaya Indonesia.

Namun berdasarkan penelusuran SeputarTangsel.Com dari berbagai sumber, salam tempel ada pula dalam tradisi Islam.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 6-8 Mei 2022, Pemudik Disarankan Balik Sebelum Atau Sesudahnya

Khalifah Dinasti Fatimiyah yang berada di Afrika Utara diketahui pertama kali menggunakan budaya memberi saat lebaran. Hanya saja saat itu, yang diberi bisa bermacam-macam. Orang memberi anak-anak uang, pakaian, dan permen.

Kebiasaan Dinasti Fatimiyah terbawa ke Turki masa Kekhalifahan Ustmaniyah. Dari sini kebiasaan memberi berupa barang mulai ditinggalkan. Masyarakat kala itu membagikan uang di saat lebaran kepada anak-anak di lingkungan keluarga. 

Di Uni Emirat Arab, budaya membagikan uang saat Idul Fitri disebut Eidiyah. Sesuai perkembangan zaman, kini yang dibagikan kepada anak-anak tidak selalu uang.

Baca Juga: Jemaah Sholat Idul Fitri Masjid Raya Bandung Membludak, Shof Lelaki dan Perempuan Bercampur

Terkadang orang dewasa yang lebih mampu memberikan konsol game atau ponsel pintar sebagai hadiah. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler