Pendukung Joe Biden Menari di Jalan, Pendukung Trump Acungkan Pistol

- 7 November 2020, 09:48 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris makin mendekati kemenangan.
Joe Biden dan Kamala Harris makin mendekati kemenangan. /Foto: Twitter @JoeBiden/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aura kemenangan makin merasuki para pendukung seiring tren positif penghitungan suara untuk calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Mereka menari di jalan-jalan di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia pada hari Jumat, 6 November 2020 waktu setempat.

Hal itu terjadi ketika penghitungan suara terus terlihat berpihak untuk kemenangan bagi mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Gisel Trending di Twitter, Netizen Kepo Berburu Link Video Sampai ke Instagram

Baca Juga: Masyarakat Adat Papua Barat Ingin Kelola Tambang Emas di Wilayahnya

Sean Truppo, seorang guru studi sosial berusia 37 tahun, mengatakan, dia menyalakan kembang api setelah terbangun oleh berita bahwa Biden telah menyalip Trump dalam hitungan di Pennsylvania.

Ia turut hadir bersama putrinya yang berusia 4 tahun di kereta dorong di tengah para pendukung Joe Biden di luar Pusat Konvensi Philadelphia.

"Putri saya lahir saat pemerintahan Trump dan saya ingin dia menyaksikan akhir dari Trump," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, Drakor yang Dibintangi IU

Baca Juga: Legalisasi Ganja Direferendum, Ternyata Warga Selandia Baru Memilih Ini

Sementara itu, di Detroit, ratusan pendukung calon petahana Donald Trump, juga tak kalah yakinnya dengan keunggulan calon yang mereka dukung.

Yang mengherankan, beberapa di antara mereka tampak mengacungkan senjata, sambil menerikkan "Kami menang!" di luar pusat penghitungan suara.

Gary Smith (69), seorang perawat, datang dari Casco, Michigan, untuk menghadiri demonstrasi di luar pusat penghitungan Detroit.

Baca Juga: Bobol ATM Dekat Komplek Kostrad Jaksel, Ngaku Belajar dari YouTube

Baca Juga: Bali Uji Coba Angkutan Shuttle Bus Listrik Demi Udara Bersih

"Ada banyak suara palsu yang telah dihitung," katanya.

Smith mengatakan dia berharap bahwa sebagian besar surat suara yang masuk melalui pos akan dianggap ilegal.
"Kami akan melanjutkan gugatan, protes, siapa tahu, mungkin pembangkangan sipil," katanya.

Baca Juga: Gisel Trending di Twitter, Ternyata Mirip-mirip Akhir 2019

Baca Juga: POPULER HARI INI: Trump Pidato, Stasiun TV Berhenti Siaran Hingga Daftar Cukong Joe Biden

Sementara itu, Philadelphia menjadi pusat perhatian karena relatif lambat dalam penghitungan suara sebagai kota terbesar di negara bagian Pennsylvania yang diperjuangkan dengan ketat.

20 electoral college diperebutkan di sini. Jika Biden dapat menguasainya, maka Gedung Putih jatuh ke tangannya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah