Trump Bersikeras Unggul, Anggap Electoral Votes Bagian Penipuan dari Rakyat Amerika

- 5 November 2020, 11:20 WIB
Salah satu sesi kampanye Donald Trump.
Salah satu sesi kampanye Donald Trump. /Twitter.com/@realDonaldTrump

SEPUTARTANGSEL.COM - Hasil sementara penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat (AS) masih menempatkan Joe Biden yang unggul dari Donald Trump di beberapa bagian negara di Amerika Serikat. 

Menanggapi hal ini, calon petahana, Donald Trump, menyerang upaya penghitungan suara sah dalam pilpres kali ini yang digelar pada Rabu, 3 November 2020 kemarin.

Menurut Trump, upaya untuk menghitung seluruh surat suara sama saja dengan mencabut hak pilih para pendukungnya. Dia pun mengklaim adanya penipuan dalam pilpres tahun ini. 

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Ini Dua Agendanya

Baca Juga: Joe Biden di Ambang Kemenangan, Donald Trump Punya Kesempatan Terakhir di Electoral Votes

"Penipuan besar di negara kita. Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita. Terus terang, kita memenangkan pemilu ini," kata Trump, yang dikutip Seputartangsel.com dari Fox News pada Kamis, 5 November 2020.

"Jutaan dan jutaan orang memilih kami. Dan sekelompok orang yang sangat menyedihkan, sedang berupaya mencabut hak kelompok orang itu. Dan kami tidak akan membiarkannya. Kami tidak akan membiarkannya," tambahnya.

Trump bersikeras menyatakan negara-negara bagian yang masih melakukan penghitungan suara saat ini, menunjukkan dirinya unggul atas rivalnya, Joe Biden.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia Selasa Mendatang, Ini Kata Ahok

Baca Juga: Tega, Oknum Berseragam Polisi Ini Melempar Kucing Kecil ke Parit dari Atas Jembatan

Hal ini, katanya, seharusnya mendorong penetapan kemenangan dirinya, meskipun ada suara signifikan yang belum selesai dihitung.

Berbalik dengan pernyataan Trump, sejumlah lembaga survei dan penghitungan quick count dari media-media di AS, electoral votes masih mengunggulkan Joe Biden dengan 264 votes dan Trump sebanyak 214 votes.

Baca Juga: Bebas Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Banten Mulai Hari Ini, Serbu!

Baca Juga: Lirik Lagu 'Ibu' Karya Iwan Fals

Diketahui di beberapa negara bagian masih melakukan penghitungan surat suara via pos, yang sejak awal ditentang Trump dan disebutnya rawan penipuan.

Bahkan Trump meminta pengadilan di negara-negara bagian tersebut agar menghentikan proses penghitungan suara karena tidak mewakili suara para pendukungnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x