Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden kini di ambang kemenangan, berdasarkan proyeksi media-media setempat.
Sementara pesaingnya Donald Trump tetap memiliki kans untuk memenangkan Pilpres AS, meski Joe Biden hampir mendekati 270 electoral votes.
Berdasarkan proyeksi Fox News, media terkemuka AS, Joe Biden kini mengantongi 264 electoral votes, minus 6 electoral votes untuk keluar sebagai pemenang Pilpres AS.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia Selasa Mendatang, Ini Kata Ahok
Baca Juga: Tega, Oknum Berseragam Polisi Ini Melempar Kucing Kecil ke Parit dari Atas Jembatan
Sementara itu Donald Trump baru meraup 214 electoral votes.
Sedang proyeksi CNN menampilkan Joe Biden yang juga mengungguli Trump. Selisih electoral votes mereka yakni 253 untuk Joe Biden dan 213 untuk Trump.
Pilpres AS menganut sistem electoral college atau sistem keterwakilan. Perolehan electoral votes menjadi penentu kemenangan seorang capres.
Baca Juga: Bebas Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Banten Mulai Hari Ini, Serbu!
Baca Juga: Lirik Lagu 'Ibu' Karya Iwan Fals
Dibutuhkan setidaknya 270 electoral votes dari total 538 electoral votes yang ada untuk memenangkan Pilpres AS. Artinya, Biden di ambang kemenangan merujuk kepada proyeksi-proyeksi media AS.
Menurut laporan CNN, Kamis 5 November 2020, Biden hanya tinggal membutuhkan Arizona dan Nevada untuk memenangkan Pilpres AS.
Meski Biden hampir mencapai 270 electoral votes, Donald Trump diyakini masih punya jalan untuk terpilih kembali, berdasarkan analisis John King dari CNN.
Baca Juga: Awas Para Elite! Anonymous Seluruh Dunia Akan Beraksi 5 November, Hari Ini
Baca Juga: Mendekati Kemenangan, Joe Biden Pecahkan Rekor Perolehan Suara Obama
Trump disebut harus mempertahankan keunggulannya di distrik kongres kedua North Carolina, Georgia dan Maine.
Ketika Alaska mulai melakukan penghitungan, King menilai electoral votes akan jatuh ke Trump.
Kemenangan di Pennsylvania juga menjadi penting bagi Trump untuk tetap bersaing dan berjuang untuk meraup electoral votes Arizona.***
