Referendum teloah dibahas selama berbulan-bulan oleh otoritas pro-Moskow. Namun, kemenangan Ukraina baru-baru ini mendorong mereka menjadwalkannya segera.
Menurut Rusia, pemungutan suara merupakan kesempatan bagi penduduk di kawasan yang diduku untuk mengekspresikan pandangannya.
"Sejak awal operasi .. kami mengatakan, bahwa orang-orang di wilayah masing-masing harus memutuskan basib mereka. Seluruh situasi saat ini menegaskan, bahwa mereka ingin menjadi tuan atas nasib mereka," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. ***