Pemakaman Ratu Elizabeth II Selesai, Truss Harus Harus Langsung Bekerja Cegah Resesi di Inggris

- 20 September 2022, 09:24 WIB
Liz Truss terpilih menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri dan menghadapi banyak tantangan usai pemakaman Ratu Elizabeth II
Liz Truss terpilih menjadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri dan menghadapi banyak tantangan usai pemakaman Ratu Elizabeth II /Foto: Reuters/ Hannah McKay//

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemakaman Ratu Elizabeth II telah selesai dilaksanakan, Senin 19 September 2022 dengan dihadiri oleh sekitar 2.000 jamaat dan 500 pemimpin dunia.

Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang memerintah selama 7 dekade juga disaksikan banyak orang di seluruh dunia.

Sejak kematian Ratu pada tanggal 8 September 2022, politik di Inggris seakan-akan berhenti dengan ditetapkannya masa berkabung nasional untuk menghormatinya.

Baca Juga: Pemakaman Ratu Elizabeth II Hari Ini, 500 Pemimpin Dunia Akan Hadir

Waktu itu disebut membuat frustasi beberapa orang di pemerintahan. Apalagi Inggris beresiko jatuh ke dalam resesi yang panjang, karena krisis energi yang mengancam keuangan jutaan orang.

Meski demikian pengamat menilai, masa berkabung nasional memberi waktu bagi Liz Truss yang baru saja diangkat menjadi Perdana Menteri (PM) untuk menyempurnakan kebijakan.

Kini, mereka harus siap bekerja keras sesuai janji masa kampaye untuk mencegah Inggris jatuh dalam resesi ekonomi.

Mereka akan memasukkan paket dukungan untuk membantu bisnis mengatasi kenaikan harga energi, memotong waktu pelayanan di National Health Service yang dikelola negara, dan pajak untuk memacu pertumbuhan.

Baca Juga: Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson yang Undur Diri

"Saya pikir kita akan melihat awal yang fokus dan kuat, menunjukkan mementum dan arah perjalanan yang bebas dari gangguan dan drama sampingan," kata salah seorang anggota senior Partai Konservatif yang tidak disebutkan namanya dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 20 September 2022. 

"Kebijakannya sudah ada, tetapi mereka ditempatkan di departemen selama masa berkabung," lanjutnya.

Beberapa jam sebelum kematian Ratu Elizabeth II, Truss sudah mengumumkan langkah-langkah untuk mengurangi masalah akibat harga energi yang setinggi langit. 

Setelahnya, Truss langsung menurunkan nada dan berganti nada dengan penghormatan kepada ratu dan menjaga jarak agar keluarga kerajaan dapat melakukan tugasnya.

Baca Juga: Bjorka Klaim Johnny G Plate Bakal Dipecat Jokowi, Cek Beberapa Hari ke Depan

Juru bicara Truss juga menolak untuk membuat pengumuman selama masa berkabung nasional. Namun, pemerintahannya terus bekerja termasuk di hari Minggu.

Sementara ada banyak fokus di parlemen untuk menangani masalah domestik, Truss akan berkunjung ke New York.

Truss akan menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin dunia PBB. Selain itu, dia akan mengambil kesempatan untuk melakukan apa yang disebut sebagai 'drowning street' atau pertemuan bilaterak penuh dengan Biden. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari ini, Selasa 20 September 2022: Takdir Cinta Yang Ku Pilih, FTV

Untuk seorang wanita yang mengatakan, siap memerintah sejak hari pertama, Truss akan menghadapi banyak agenda sulit. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x