Anggota Parlemen AS Tiba di Taiwan untuk Beri Dukungan di Tengah Ketegangan dengan China yang Meningkat

- 15 Agustus 2022, 09:49 WIB
Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Amrika Utara Taiwan, Douglas Hou menyambut Anggota Paerlemen AS yang tiba di Bandara Songshan Taipei. ditengah ketegangan dengan China
Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Amrika Utara Taiwan, Douglas Hou menyambut Anggota Paerlemen AS yang tiba di Bandara Songshan Taipei. ditengah ketegangan dengan China /Foto: Reuters/ Kementerian Luar Negeri Taiwan//

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) tiba di Taiwan pada hari Minggu, 14 Agustus 2022 di tengah ketegangan dengan China pasca kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi yang belum mereda.

Kedatangan empat anggota Parlemen AS  yang dipimpin Senator ED Markey untuk menindaklanjuti kehadiran Nancy Pelosi sebelumnya dan bagian dari kunjungan yang lebih besar di Indo-Pasifik.

Kunjungan  juga disebut sebagai dukungan terhadap Pemerintahan Taiwan yang ingin berdaulat. Mereka dijadwalkan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen, Senin 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Joe Biden Khawatir Usai China Perluas Latihan Militer di Sekitar Taiwan

"Terutama ada saat China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer. Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan sekali lagi menunjukkan dukungan kuat Kongres Amerika Serikat untuk Taiwan," kata salah seorang pejabat Kepresidenan Taiwan yang tidak disebutkan namanya dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 15 Agustus 2022.

Juru bicara Senator Markey, selaku pemimpin delegasi yang datang ke Taiwan di kantornya mengatakan, kunjungan menegaskan kembali dukungan AS untuk Taiwan sebagaimana dipandu oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan. 

Mereka disebut akan membahas kepentingan bersama. Salah satunya adalah mengurangi ketegangan di Selat Taiwan dan memperluas kerjasama ekonomi.

Baca Juga: Kapal Perang China dan Taiwan Saling Mengawasi dalam Jarak Dekat Jelang Akhir Latihan Militer

"Delegasi akan bertemu dengan para pemimpin senior Taiwan untuk membahas hubungan AS-Taiwan, keamanan regional, perdagangan dan investasi, rantai pasokan global, dan masalah penting lainnya yang menjadi kepentingan bersama," bunyi pernyataan resmi Kedutaan AS di Taiwan.

China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya bereksi atas kunjungan anggota Parlemen AS. Sebelumnya, mereka menggelar latihan militer setelah kunjungan Pelosi di sekitar Taiwan.

Mereka menyebut, kunjungan membuktikan bahwa AS tidak ingin melihat stabilitas di Selat Taiwan. AS ikut camour dalam urusan dalam negeri China.

Baca Juga: Bukan Keturunan Kyai, Gus Samsudin Ungkap Arti Julukan 'Gus' yang Melekat Pada Dirinya

"Sekali lagi membuktikan, bahwa AS tidak ingin melihat stabilitas di Selat Taiwan, dan tidak ebrusaha untuk menimbulkan konfrontasi antara kedua pihak dan ikut campur urusan dalam negeri China," kata perwakilan Kedutaan China di Washington yang juga tidak disebutkan namanya.

AS tidak bergeming dengan reaksi China. Mereka menilai latihan militer China di wilayah sekitar Taiwan sepeninggal kunjungan Pelosi berlebihan. 

Baca Juga: Cek Fakta: Bharada E Bebas Bersyarat, Terbukti Tak Bersalah Usai Jadi Justice Collaborator

Dewan Keamanan Gedung Putih mengatakan, anggota Kongres telah pergi selama beberapa dekade ke Taiwan dan akan terus melakukannya. Kunjungan tersebut sesuai dengan kebijakan satu-China dan Amerika Serikat. *** 

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini