FBI Geledah Kediaman Trump untuk Cari Dokumen Senjata Nuklir, Surat Perintah Sedang Ditinjau

- 12 Agustus 2022, 09:36 WIB
Penggeledahan  di kediaman Donald Trump di Florida disebut mencari dokumen senjata nuklir
Penggeledahan di kediaman Donald Trump di Florida disebut mencari dokumen senjata nuklir /Foto: Pixabay/geralt//

SEPUTARTANGSEL.COM -Agen Federal AS (FBI) diketahui menggeledah kediaman mantan Presiden Donald Trump di Florida, Minggu 7 Agustus 2022.

Pada awalnya tidak dijelaskan tujuan FBI menggeledah kediaman Trump. 

Namun, salah satu media AS menyebutkan, tujuan FBI menggeledah kediaman Trump adalah untuk mencari dokumen tentang senjata nuklir.

Baca Juga: Trump Gunakan Penggeledahan FBI di Rumahnya untuk Galang Dana Kampanye

Langkah di atas yang menjadi bagian dari penyelidikan, apakah Trump secara ilegal menghapus catatan dari Gedung Putih saat dia meninggalkan kantor pada bulan Januari 2021. 

Meski demikian, tidak jelas apakah dokumen yang dicari oleh FBI ditemukan di kediaman Trump, resor Mar-a-Largo, Florida. 

Seorang dari Partai Republika menyebut, penggeledahan bermotif politik. 

Untuk menjawab hal tersebut, Departemen Kehakiman AS meminta seorang hakim untuk mengumumkan surat perintah yang mengizinkan penggeledahan FBI. 

Baca Juga: FBI Geledah Resort Donald Trump di Florida Hingga Bobol Brankas, Ini Alasannya

Berdasarkan permintaan, publik akan mengetahui lebih banyak tentang apa yang dicari di rumah Donald Trump.

Jaksa Agung Meerick Garland yang ditunjuk Presiden Joe Biden mengatakan, dia secara pribadi langsung menyetujui rencana penggeladahan. Departemen Kehakiman sampai saat ini juga berusaha mempublikasikan tanda terima yang telah diedit dari barang-barang yang disita.

"Departemen tidak mengambil keputusan seperti itu dengan ringan. Jika memungkinkan, merupakan praktek standar untuk mencari cara yang tidak terlalu mengganggu sebagai alternatif pencarian, dan untuk mempersempit cakupan pencarian yang dilakukan," kata Garland dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Nessie Judge Bahas dan Bongkar Dugaan Motif Irjen Ferdy Sambo Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Keputusannya untuk mengkonfirmasi pencarian secara terbuka sangat tidak biasa. Pejabat penegak hukum AS biasanya tidak membahas investigasi yang sedang berlangsung untuk melindungi hak-hak mayarakat. 

 

Trump sudah mengkonfirmasi penggeledahan. Itu sebabnya, Garland membukanya ke publik.

"Mengingat konfirmasi publik mantan presiden tentang pencarian, keadaan sekitar, dan kepentingan publik yang substansial dalam masalah ini," jelas Garland.

Tim kuasa hukum Trump belum memberikan pernyataan tentang surat perintah penggeledahan. 

Baca Juga: Donald Trump Serang Elon Musk di Medsos, Sebut Seniman Pembohong

Pemerintah mempunyai waktu hingga pukul 3 sore waktu setempat hari ini, Jumat 12 Agustus 2022 untuk memberi tahu pengadilan, keberatan atau tidaknya pengacara Trump.

Kasusnya saat ini sedang ditangani Hakim Magistrate AS, Bruce Reinhart. Dia meninjau surat perintah untuk memastikan, Departemen Kehakiman memiliki kemungkinan penyebab yang kuat untuk melakukan penggeledahan. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini