Masyarakat Jepang Berduka Atas Kematian Mantan PM Shinzo Abe yang Ditembak Saat Kampanye

- 9 Juli 2022, 12:25 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak dari jarak dekat saat berpidato
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak dari jarak dekat saat berpidato /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Masyarakat Jepang berduka atas kematian mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.

Mantan PM Shinzo Abe terbunuh saat pidato kampanye pemilihan, Jumat 8 Juli 2022 oleh seorang pria berusia 41 tahun.

Dia tewas sekitar lima jam setelah penembakan yang disebut dari jarak dekat dan mengenak dada.

Baca Juga: Shinzo Abe, Mantan PM Jepang Meninggal Dunia, Susi Pudjiastuti Ungkapkan Duka Cita

Masyarakat Jepang terus menerus datang mengunjungi tempat pembunuhan, Sabtu 9 Juli 2022 untuk melayat. Mereka terkejut dengan kekerasan politik tidak biasa yang terjadi.

"Saya hanya terkejut, bahwa hal semacam itu terkadi di Nara," ujar Natsumi Niwa, seorang ibu rumat tangga berusia 50 tahun yang berziarah dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Sabtu 9 Juli 2022.

Lebih dari 100 orang mengantre untuk meletakkan bunga di tengah hari. Di tempat terjadinya pembunuhan disediakan meja yang menampilkan foto mantan PM Jepang. 

Pelayat yang terus berdatangan membuat pejabat setempat memindahkan beberapa sesaji untuk menciptakan ruang.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Ditembak dari Jarak Dekat

Keluarga merencanakan malam peringatakan pada hari Senin yang akan datang untuk dihadiri teman-teman dekat. Sementara itu, Shinzo Abe rencana akan dimakamkan pada hari Selasa, 12 Juli 2022.

Terbunuhnya Shinzo Abe disebut tidak akan mengubah peta politik negara Jepang. 

Partai Demokrat Liberal (LDP), di mana Shinzo Abe berpengaruh sangat besar, sudah diperkirakan akan mendapatkan banyak kursi. Bahkan, ada yang berharap Shinzo Abe kembali menjadi PM Jepang.

"Kesehatannya membaik, saya berharap dia akan menjalani masa jabatan ketiga," kata salah seorang masyarakat jepang, Tatsuya Futami, 49 tahun.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe dalam Kondisi Kritis Usai Ditembak di Bagian Dada dan Leher

"Dia masih muda sebagai politisi - sangat disayangkan," lanjut Tatsuya.

Kematiannya, justru membuat prospek partisipasi dan dukungan kepada LDP lebih kuat.

"Pembunuhan Abe meningkatkan prospek partisipasi yang lebih kuat dan dukungan yang lebih besar untuk Partai Demokrat Liberak (LDP)-nya,' kata Analis Grup Eurasia, David Boling. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah