Perang Rusia-Ukraina Terus Berlanjut, Amerika Serikat Janjikan Hal Ini

- 2 Mei 2022, 07:58 WIB
Perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut setelah tiga bulan
Perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut setelah tiga bulan /Dok. Reuters/Alexander Ermochenko/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Dampaknya, sekitar 100 warga sipil dievakuasi dari reruntuhan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada Minggu, 1 Mei 2022 kemarin.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah PBB mengonfirmasi operasi lintas aman yang telah dilakukan.

Sebagai informasi, kota tersebut mengalami pengepungan paling merusak setelah tiga bulan akibat perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Potong Pasokan Gas ke Polandia, Ukraina: Hancurkan Persatuan Sekutu Kami

Paus Fransiskus pun melayangkan kritiknya terhadap Rusia bahwa kota tersebut telah dibombardir secara biadab. Kritik itu dilayangkan di Lapangan Santo Petrus.

"Untuk pertama kalinya kami memiliki dua hari gencatan senjata di wilayah ini dan kami berhasil melumpuhkan lebih dari 100 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak," kata Volodymyr Zelensky, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Senin, 2 Mei 2022.

Akibat pertempuran di sepanjang Ukraina selatan dan timur, Juru Bicara Parlemen Amerika Serikat Nancy Pelosi berjanji akan melanjutkan dukungan pihaknya untuk Ukraina sampai kemenangan di raih.

Baca Juga: Sebagian Besar Anggota G20 Tinggalkan Forum di Washington karena Rusia, Sri Mulyani: Tantangan Luar Biasa

Hal itu ia ucapkan ketika bertemu Volodymyr Zelensky saat berkunjung di ibukota Ukraina, Kyiv.

Sementara itu, Rusia diketahui telah mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut Kyiv pada minggu-minggu awal perang.

Di Mariupol, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu telah mendeklarasikan kemenangan pada 21 April 2022 lalu, bahkan ketika ratusan tentara dan warga sipil Ukraina berlindung di pabrik baja Azovstal.

Negosiasi untuk mengevakuasi warga sipil telah berulang kali gagal dalam beberapa pekan terakhir, dengan hubungan Rusia dan Ukraina yang saling menyalahkan.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah