Dorongan serikat pekerja yang menggelembung datang selama krisis tenaga kerja nasional tersebut.
Beberapa investor telah meminta Starbucks untuk mengambil sikap netral terhadap serikat pekerja, mencatat bahwa perusahaan menghabiskan waktu bertahun-tahun membangun reputasi sebagai tempat kerja yang ramah karyawan.
Baca Juga: Ekspor Kopi Terhenti, Akibat Unjuk Rasa Berhari-hari di Kolombia
Menurut Kepala Advokasi di Trillium Asset Management, Jonas Kron, mengungkapkan bahwa untuk perusahan yang tergantung pada kekuatan merek dan loyalitas pelanggan, reputasi itu penting.
"Untuk perusahaan yang bergantung pada merek yang kuat dan loyalitas pelanggan, di mana orang memiliki pilihan untuk pergi ke tempat lain dengan sangat mudah, reputasi sangat penting," kata Jonas.***