Namun permasalahan bukan sekedar menemukan sumber alternatif diversifikasi pasokan, melainkan biaya pengiriman yang cukup tinggi.
Biaya pengiriman tersebut tidak semurah di Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Akan Segera Berdamai, Simak Kemajuan Negosiasi dan Respons Amerika Serikat
Pihak berwenang di Lebanon juga memperingatkan kepada Bank Central, kemungkinan tidak mensubsidi roti, jika harga gandum terus mengalami kenaikan.
Jika konflik berkepanjangan dan pasokan terus berkurang, akan menambah tekanan pada neraca pembiayaan negara tersebut.
Saat ini, Rusia sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga roti, pertama kalinya dalam 3 dekade.
Mesir salah satu negara yang impor gandum nya terbesar di dunia, 80% pasokan gandumnya berasal dari Ukraina.
Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Diprediksi Berakhir pada Mei, Penasihat Presiden Ungkap Alasannya
Pemerintah Tunisia yang sedang mengalami krisis keuangan telah melakukan kepada warganya dengan menjatah tepung dan mengurangi produksi roti.
Program Pangan Dunia mengatakan terdapat 12 juta warga Suriah rawan pangan dampak dari perang.