SEPUTARTANGSEL.COM - Dampak invasi Rusia ke Ukraina kini banyak perusahaan besar dunia menutup bisnisnya termasuk Rio Tinto.
Rio Tinto merupakan perusahaan pertambangan besar pertama yang memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia karena invasi ke Ukraina.
Langkah yang diambil oleh Rio Tinto merupakan reaksi dan sanksi yang kini semakin banyak diterima Rusia karena invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Rusia Dituduh Lakukan Genosida di Ukraina dan Dikecam Amerika Serikat, Begini Kata Putin
Bukan hanya Rio Tinto saja, Sony dan Nintendo pun ikut melakukan hal yang serupa terkait bisnis mereka di Rusia.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 10 Maret 2022, Sony dan Nintendo menangguhkan pengiriman konsol game mereka ke Rusia.
Perusahaan-perusahaan besar tersebut memilih bergabung dengan eksodus perusahaan global lainnya dari Rusia sebagai protes atas invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Akan Luncurkan Satelit Pengintai untuk Pantau Amerika dan Sekutunya
Bahkan pemasok mesin konstruksi asal Jepang Hitachi mengatakan akan menghentikan ekspor serta sebagian besar operasinya di Rusia.