Inggris dan AS Duga Rusia Sedang Siapkan Senjata Kimia

- 10 Maret 2022, 09:41 WIB
Inggris dan AS menduga Rusia akan menyiapkan senjata kimia
Inggris dan AS menduga Rusia akan menyiapkan senjata kimia /Reuters/Maksim Levin/

Serangan langsung terhadap warga sipil atau infrastruktur sipil dianggap sebagai kejahatan perang.

Demikian pula, pengembangan, produksi, penimbunan serta penggunaan senjata kimia dilarang oleh perjanjian internasional yang ditandatangani oleh 193 negara.

Namun senjata kimia telah digunakan setidaknya 17 kali selama perang saudara Suriah.

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), menuduh rezim Bashar al-Assad yang didukung Rusia telah menggunakan senjata kimia.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Rusia, telah berusaha untuk menyangkal bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia.

Pada April 2018, tanpa bukti pendukung, Rusia menuduh Inggris berada di balik serangan klorin di Douma yang menewaskan 40 orang.

Tetapi fakta bahwa senjata kimia yang terlibat dikirim melalui serangan udara membuat OPCW menyimpulkan bahwa angkatan udara Suriah bertanggung jawab.

Sementara itu, para pejabat Barat menilai bahwa kemajuan militer Rusia telah "sangat lambat" dalam serangan ke Ukraina beberapa hari terakhir.

Perlawanan Ukraina yang lebih besar dari yang diduga. Kemudian perencanaan serta logistik Rusia yang buruk, memperlambat kemajuan serangan Rusia.

Seorang pejabat mengatakan mereka yakin tentara Rusia memposisikan ulang dan mencoba untuk mengambil pelajaran ketika pasukannya maju menuju Kiev dari timur sementara mereka juga tetap berada di posisi barat laut kota.

Awal pekan ini, Institute for the Study of War, sebuah thinktank AS, mengatakan pihaknya yakin pasukan Rusia secara bertahap membangun serangan terhadap Kiev dalam 24-96 jam mendatang.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini