Rusia Akan Balas Blokir Facebook dan Sahkan Undang-Undang Berita Palsu

- 5 Maret 2022, 13:22 WIB
Ilustrasi Facebook yang kini diblokir oleh Pemerintah Rusia
Ilustrasi Facebook yang kini diblokir oleh Pemerintah Rusia /Pixabay/Geralt/

Pihak BBC mengatakan bahwa akan menangguhkan sementara pekerjaannya di Rusia setelah diberlakukannya undang-undang baru.

Undang-undang baru tersebut bisa memenjarakan siapa pun yang kedapatan sengaja menyebarkan berita palsu.

Begitu pula dengan CNN AT&T Inc (T.N) yang ikut menghentikan siaran untuk melakukan evaluasi situasi dan langkah selanjutnya.

Sedangkan menurut kepala urusan global Meta, Nick Clegg, perusahaan akan terus melakukan segala kemungkinan agar dapat memulihkan layanannya.

“Segera jutaan orang Rusia biasa akan menemukan diri mereka terputus dari informasi yang dapat dipercaya, kehilangan cara sehari-hari mereka untuk berhubungan dengan keluarga dan teman-teman dan dibungkam dari berbicara,” kata Nick di akun Twitternya.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, China Jadi Sorotan Netizen di Twitter

Kini banyak orang Rusia mengunduh perangkat lunak VPN untuk menghindari pembatasan negara.

Namun penyedia internet Cogent (CCOI.O) mengatakan itu adalah operator terbesar kedua di luar Rusia dan mengungkapkan rencana untuk memotong layanan untuk menghindari digunakan untuk serangan siber.

Setelah banyak perusahaan besar yang melakukan protes dengan cara menutup tokonya di Rusia, kini Moscow justru memberlakukan undang-undang baru.

Sanksi yang diberikan banyak negara Barat telah mempersulit pengiriman dan rantai pasokan hingga menghambat pekerjaan di Rusia.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah