Xi Jinping dan Vladimir Putin Makin Mesra, China - Rusia Bikin Barat Ketar-ketir, Begini Respons Joe Biden

- 22 Februari 2022, 14:09 WIB
Vladimir Putin dikabarkan makin mesra dengan China, begini respons Joe Biden
Vladimir Putin dikabarkan makin mesra dengan China, begini respons Joe Biden /Kolase foto Vladimir Putin dan Joe Biden/TASS

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Diplomat Inggris di Rusia, Tony Brenton mengatakan invansi Rusia di Ukraina Timur mendorong penutupan Moskow dan Beijing sekaligus ketika Presiden Vladimir Putin terus memusuhi Barat.

Menurut Tony Brenton, Presiden Xi Jinping mungkin sudah melihat respons Barat terhadap Kremlin. 

Ia menduga hal itu mendorong China mengambil tindakan terkait klaim mereka atas Taiwan.

Baca Juga: Vladimir Putin Dipermalukan China, Rusia Diminta Hentikan Invasi di Ukraina, Bagaimana dengan Xi Jinping?

Brenton menilai, hubungan antara Vladimir Putin dan Xi Jinping telah mengalihkan fokus Amerika Serikat terhadap China.

Lebih lanjut, Brenton mengatakan hubungan Rusia dan China saat ini berjalan sangat baik.

Hal tersebut dapat membuat negara pimpinan Vladimir Putin itu lebih jauh ke dalam pelukan China.

Baca Juga: Vladimir Putin Kerahkan Pasukan Rusia ke Ukraina setelah Akui Dua Wilayah yang Memisahkan Diri

Pria kelahiran 72 tahun lalu itu pun tidak menyarankan negara-negara Barat mundur dari persoalan di Ukraina.

Pasalnya, hal itu justru dianggap akan memperparah krisis di Taiwan.

"Dan jika Barat benar-benar mundur dari Ukraina yang menurut saya tidak akan dilakukan oleh Barat, dan saya tidak menyarankan itu harus dilakukan, maka mereka akan menarik kesimpulan tentang bagaimana Barat akan berperilaku jika itu benar-benar terjadi ke titik kritis di Taiwan," kata Brenton, dilansir SeputarTangsel.Com dari Express pada Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Rusia dan Belarusia Perpanjang Latihan Militer di Utara Ukraina

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, apabila negara-negara Barat gagal memenuhi janji mereka untuk mendukung kemerdekaan Ukraina, hal tersebut justru akan berdampak pada kerusakan di seluruh dunia, termasuk Taiwan.

Sebagai informasi, sebelumnya pasukan tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.

Selain itu, Vladimir Putin juga dilaporkan sudah meluncurkan latihan pasukan rudal nuklir meski telah dibantahnya untuk menyerang.

Menurut Boris Johnson, apa yang dilakukan Vladimir Putin merupakan pertanda buruk.

Baca Juga: Penembakan di Ukraina dan Pengusiran Diplomat AS Tingkatkan Ketakutan Invasi Rusia

"Kami tidak sepenuhnya tahu apa yang dimaksudkan Presiden Putin, tetapi pertanda buruk," ujar Johnson saat konferensi keamanan di Munich.

Ia mengatakan, apabila Ukraina terancam, maka guncangan akan bergema di seluruh dunia.

Selain Johnson, Presiden Amerika Serikat Joe Biden yakin bahwa Vladimir Putin tengah bersiap memerintahkan pasukannya ke Ukraina dalam beberapa hari lagi.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini