"Kami selalu siap untuk diplomasi. Kami juga siap untuk menjatuhkan konsekuensi cepat dan berat, jika Rusia malah memilih perang," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.
Namun, hingga Senin 21 Februari 2022 pagi belum ada tanggapan atau komentar dari Kremlin dan kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Pada serangkaian telepon antara Macron, Biden, Putin, Zelenskiy, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, beberapa detail dari KTT telah diusulkan.
Baca Juga: Amerika Serikat Tetap Buka Pintu Dialog dengan Rusia Terkait Ukraina
Pada tanggal 24 Februari 2022 mendatang akan diadakan pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk mengerjakan substansi rencana KTT tersebut.
Terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan pembicaraan guna menghindari terjadinya perang dan Rusia diharapkan akan kembali ke meja perundingan.
Ketegangan yang terus meningkat selama seminggu terakhir membuat kekhawatiran banyak negara Barat, hingga muncul proposal pertemuan dari Presiden Prancis.
Diketahui bahwa Rusia mulai mengumpulkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina sejak akhir tahun lalu.
Meskipun Rusia menyangkal akan melakukan invasi ke Ukraina, tetap saja NATO dan negara-negara Barat mengkhawatirkan hal tersebut.
Ditambah lagi dengan rencana Rusia untuk memperpanjang latihan militer bersama dengan Belarusia.