Kesaksian Warga di Malam Kejadian Tewasnya Pemimpin ISIS, Saat Ledakan Bom Bunuh Diri

- 4 Februari 2022, 10:54 WIB
Reruntuhan bangunan beton akibat ledakan bom bunuh diri pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi
Reruntuhan bangunan beton akibat ledakan bom bunuh diri pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi /REUTERS/Mohamed Al-Daher/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menyebut pimpinan ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi meledakkan diri saat pasukan militer AS menyerbu markasnya di Kota Atmeh, Suriah.

Dalam ledakan bom bunuh diri yang terjadi malam tadi waktu setempat, istri dan anak pemimpin ISIS itu pun ikut tewas pada Kamis, 3 Februari 2022.

Bahkan pejabat Senior AS secara anonim menyebut, jumlah korban tewas mencapai 13 orang termasuk seorang letnan dan istrinya yang tinggal di lantai dua gedung yang sama.

Baca Juga: Drone Amerika Serikat Ledakkan Mobil ISIS-K Berisi Bom

"Sangat jelas dari meninjau operasi secara real time bahwa ledakan besar di lantai tiga adalah yang benar-benar menyebabkan korban," kata pejabat itu dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Jumat, 4 Februari 2022.

Penduduk yang tinggal dekat perbatasan Suriah-Turki di Kota Atmeh, sempat memberikan kesaksian kepada Reuters terkait peristiwa mencekam di malam tewasnya pemimpin ISIS tersebut.

Serangan militer AS dimulai sekitar tengah malam, selama serangan berlangsung terdengar suara tembakan serta ledakan dan ada helikopter yang mendarat.

Baca Juga: Kepala BNPT Sebut ISIS Khorasan Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan

Warga setempat mengatakan, pasukan AS sempat menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan wanita dan anak-anak agar meninggalkan daerah itu.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x