Korea Utara Sebut AS Menghina Semangat Olimpiade atas Aksi Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing 2022

Meskipun Korea Utara telah dipastikan absen karena sanksi skors dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang berlaku hingga akhir 2022.

Sanksi skors yang diterima Korea Utara itu merupakan akibat dari ketidakikutsertaannya pada Olimpiade Musim Dingin Tokyo 2020, dengan alasan kekhawatiran Covid-19.

Baca Juga: Perang Antara China dan Amerika Serikat Disebut Semakin Dekat karena Presiden Xi Jinping Kehilangan Kesabaran

"Kami tidak dapat mengambil bagian dalam Olimpiade karena gerakan pasukan musuh dan pandemi di seluruh dunia," kata surat itu, menurut KCNA.

"Tetapi kami akan sepenuhnya mendukung rekan-rekan China dalam semua pekerjaan mereka untuk mengadakan festival Olimpiade yang indah," lanjutnya.

Pihak Korea Utara bahkan memuji Sekretaris Jenderal Xi Jinping yang dianggap berhasil melakukan persiapan untuk Olimpiade Beijing 2022.

"Di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal Xi Jinping yang benar meskipun ada krisis kesehatan di seluruh dunia," isi surat tersebut.

Lebih lanjut, aksi boikot diplomatik oleh Amerika Serikat dan sekutunya itu dinilai sebagai tindakan yang disengaja dan terselubung untuk menggagalkan keberhasilan China.

"AS dan pasukan bawahannya semakin jelas dalam gerakan mereka melawan China, yang bertujuan untuk mencegah keberhasilan pembukaan Olimpiade," kata surat Korea Utara itu.***