Sumber tersebut bahkan mengatakan, penduduk Provinsi Hamgyong Utara kini diliputi rasa takut.
“Penduduk semua gemetar ketakutan karena mereka akan dihukum tanpa ampun karena membeli atau menjual perangkat penyimpanan memori, sekecil apa pun,” tuturnya.
Baca Juga: Menyusul Perundingan Denuklirisasi, Korea Utara Tembakan Rudal Balistik Dari Kapal Selam
Sebelumnya, narasumber lain yang berperan dalam penegakan hukum di wilayah Hamgyong sempat menuturkan bahwa seorang siswa yang terbukti membeli sebuah drive berisi serial Squid Game telah dijatuhi hukuman seumur hidup.
Sementara enam siswa lainnya dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun dan penjual yang mendistribusikan video tersebut akan dihukum mati oleh regu penembak.
Baca Juga: PBB Prihatin, Uji Coba Rudal Korea Utara Akan Ganggu Keamanan Regional
Dirinya juga mengatakan, pihak berwenang akan mengusut kasus pendistribusian konten ilegal tersebut hingga menemukan rantai pendistribusiannya.
"Warga diliputi kecemasan, karena ketujuh orang itu akan diinterogasi tanpa ampun sampai pihak berwenang mengetahui bagaimana drama itu diselundupkan padahal perbatasan ditutup karena pandemi virus corona," kata sumber itu.***