Pendiri Sekolah Pemikiran Islam itu mengaku pihaknya hanya bersyukur atas kematian Lars Vilks karena salah satu orang yang menghina Nabi Muhammad SAW telah berkurang.
"Bukan kami yang membunuh; kami cuma mensyukuri kematiannya, karena setidaknya berkurang satu orang penghina Nabi," ujarnya.
Namun, dia malah heran dengan pihak-pihak yang tersinggung atas rasa syukur yang diungkapkannya sebelumnya.
"Kenapa sekarang ada yang tersinggung?" tanyanya.
Sebagai informasi, Lars Vilks pernah membuat sebuah gambar kontroversial Nabi Muhammad SAW pada tahun 2007.
Usai mendapatkan berbagai teror dan ancaman akibat perbuatannya itu, kartunis 75 tahun tersebut selama ini berada di bawah perlindungan pihak kepolisian. ***