Dua Tahanan Palestina Terakhir yang Lari dari Penjara Serahkan Diri ke Israel

- 19 September 2021, 21:20 WIB
Penjara Israel berkeamanan tinggi di mana enam tahanan Palestina berhasil melarikan diri dua pekan lalu.
Penjara Israel berkeamanan tinggi di mana enam tahanan Palestina berhasil melarikan diri dua pekan lalu. /Foto: Reuters/ Gil Eliyahu/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Polisi Israel mengumumkan dua tahanan Palestina terakhir yang lari sudah menyerahkan diri.

Dua tahanan Palestina terakhir yang belum tertangkap setelah berhasil mempermalukan lembaga keamanan Israel, ditemukan di distrik timur Kota Jenin.

Mereka, dua dari enam orang tahanan yang dinilai sebagai pahlawan oleh warga Palestina.

Dua tahanan Palestina terakhir yang menyerahkan diri tersebut diidentifikasi sebagai Ayham Kamamji dan Munadel Yacoub Infai’at.

Baca Juga: MotoGP San Marino, Bagnaia Podium Pertama Meski Sempat Alami Ban Belakang Naik

Kamamji, berusia 35 tahun, ditangkap pada tahun 2006 dan menjalani hukuman seumur hidup. Sementara, Infa’iat merupakan tahanan yang kini baru berusia 26 tahun dan ditangkap tahun 2019.

Fouad Kamamji, ayah dari Ayham mengatakan kepada TV lokal, bahwa anaknya sudah mempertaruhkan nyawa, keluar, dan berhasil sampai Jenin.

Ayahnya bangga, dia berhasil bertahan selama dua minggu, meski semua bala bantuan militer, tentara, dan semua teknologi yang dimiliki Israel dikerahkan.

Baca Juga: Gus Miftah Tegur Diaz Hendropriyono, Deddy Corbuzier Tanyakan: Musik Haram atau Halal?

“Demi keselamatan orang-orang yang saya tinggali, saya menyerahkan diri,” ujar Ahyam dalam telepon kepada ayahnya sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Minggu 19 September2021.

Tentara Israel mengatakan, dua tahanan menyerahkan diri setelah dikepung oleh pasukan keamanan yang bertindak atas dasar intelijen. Pasukan Israel datang dan menyerbu kota Jenin, Minggu pagi.

Akibat serbuan, bentrokan dengan warga Palestina tidak dapat dihindarkan, Penduduk melemparkan batu dan bahan peledak ke pasukan yang membalas dengan tembakan langsung.

Seperti diketahui, enam warga Palestina yang ditahan di penjara Israel berhasil melarikan diri dua pekan lalu. Mereka menggali terowongan di bawah westafel sel menggunakan sendok, piring, dan pegangan ketel sejak bulan Desember 2020.

Baca Juga: Rencana Longgarkan Pintu Masuk, Singapura Justru Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Sebelumnya, Jumat pagi 17 September 2021 waktu setempat, pihak berwenang Israel mengumumkan penangkapan dua tahanan. Mereka adalah Mahmoud Abdullah al-Ardah, 46 tahun, dan Yaqoub Mahmpud Qadri, 49 tahun. Mereka ditangkap di pinggilan Selatan Nazareth.

Sehari setelahnya. Zakaria Zubeidi, 46 tahun, dan Mohammed al-Ardah, 39 tahun, ditangkap di desa Palestina Shibli-Umm al-Ghanam. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini