Baca Juga: Drone Amerika Serikat Ledakkan Mobil ISIS-K Berisi Bom
“Itu adalah kesalahan saya dan saya menawarkan permintaan maaf yang tulus," ujar Mc Kenzie sekaligus mengucapkan belasungkawa.
“Sebagai komandan, saya bertanggung jawab penuh atas serangan ini dan hasil yang tragis,” tambahnya.
Menteri Pertahanan AS, Llyod Austin, juga menyampaikan belasungkawa, Jumat 17 September 2021. Dia mengumumkan peninjauan menyeluruh dari penyelidikan atas serangan drone dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengubah otoritas, prosedur, dan proses serangan di masa depan.
Baca Juga: Kepala BNPT Sebut ISIS Khorasan Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan
“Kami meminta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan mengerikan itu,” ujar Austin.
Anggota Kongres AS, Adam Schiff, yang merupakan seorang Demokrat dan Kepala Komite Intelijen DPr, ikut menyuarakan keprihatinan atas kesalahan yang dilakukan militer.
“Dengan mengakui kesalahan itu, Departemen Pertahanan telah mengambil langkah pertama menuju transparansi dan akuntabilitas,” ujar Adam Schiff.
Sebagai permintaan maaf, McKenzie mengatakan AS sedang mempertimbangkan kompensasi finansial untuk keluarga korban. Namun, dia menyebut sulit untuk menjangkau orang-orang di Afghanistan sekarang.
Baca Juga: Taliban Dihantui Krisis Ekonomi Setelah Sebulan Kuasai Kabul