Jumlah Korban Tewas Akibat Badai Ida di  AS Terus Meningkat  

- 6 September 2021, 06:42 WIB
Mobil -mobil terendam di wilayah New York City, salah satu tempat dengan korban tewas paling tinggi akibat badai Ida
Mobil -mobil terendam di wilayah New York City, salah satu tempat dengan korban tewas paling tinggi akibat badai Ida /Foto: Reuters/ Caitlin Ochs///

SEPUTARTANGSEL.COM – Jumlah korban akibat Badai Ida yang menerjang Amerika Serikat (AS) terus meningkat.

Bahkan, angkanya diperkirakan makin besar dengan banyaknya orang yang masih dinyatakan hilang dalam banjir.

Sementara itu di Lousiana, pemadaman listrik masih terus berlanjut di tengah kesulitan sekitar 600.000 pelanggannya.

Baca Juga: Banjir Kembali Hantam New York, Setidaknya 44 Orang Tewas  

Badai Ida menghantam bagian Timur AS, sepekan lalu, Minggu 29 Agustus 2021. Badai dengan kecepatan 241 km per jam tersebut sedikitnya menewaskan 13 orang secara langsung.

Saat Badai Ida melemah, hujan dengan curah necapai 7,8 cm per jam menyebabkan banjir bandang di sejumlah tempat. Jumlah korban tewas makin tinggi.

Gubernur negara bagian New York, Hochul menyatakan, banjir menyebabkan banyak kerusakan pada dinding bangunan, sistem transportasi umum, 1.200 rumah, dan kerugian lebih dari 50 juta Dolar AS di wilayahnya.

“Jumlah korban manusia sangat besar,” ujar Hochul dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 6 September 2021.

Baca Juga: Penarikan Pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan Picu Konflik Baru Antara AS dan China, Ini Kata Ahli

Hochul melakukan perjalanan melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak.

“Seorang wanita menangis di pelukan saya. Seorang wanita berusia 89 tahun. Dia tidak punya apa-apa lagi setelah tinggal di rumahnya selama lebih dari 40 tahun,” ujar Hochul.

Di New York sendiri dikabarkan, sedikitnya ada 17 kematian yang terkonfirmasi: empat di Westchester City dan sisanya di New York City.

Sebagian korban meninggal saat terperangkap di apartemen bawah tanah illegal. Sebuah tempat yang banyak dijadikan pilihan oleh penduduk dengan penghasilan rendah.

Baca Juga: Taliban Usir Amerika Serikat dari Afghanistan Setelah 20 Tahun Berperang

Sementara itu, DI New Jersey dikonfirmasi 27 kematian dan empat orang lain masih dinyatakan hilang.

Selain korban tewas, badai yang besar ini juga telah menyebabkan listrik kehilangan pasokan daya di berbagai wilayah, Produksi minyak AS di Teluk Meksiko juga mengalami kelumpuhan. Mereka menunda 88 persen produksi minyak mentah dan 83 persen gas alam.

Lapisan minyak besar digambarkan oleh gambar satelit. Lapisan berwarna hitam tersebut berada sepanjang beberapa mil di tepi pantai dekat pusat minyak Port Fourchon. Asal minyak yang tergenang masih diselidiki pihak berwenang. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x