Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menarik beberapa dosis yang sudah beredar sebagai tindakan pencegahan. Hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan partner Moderna di Jepang, Takeda.
Kementerian Kesehatan juga akan meminimalkan dampak penarikan pada rencana inokulasinya. Bersama dengan Takeda, pemerintah akan mencari dosis alternatif agar prigram vaksinasi tidak terganggu dan sesuai target.
Sebelumnya Perdana Jepang, Menteri Yoshihide Suga mengatakan, sekitar 60% masyarakat Jepang akan divaksinasi lengkap pada akhir September 2021. Selanjutnya, negara tetsebut memiliki cukup vaksin untuk memberikan dosis booster atau suntikan ketiga jika diperlukan. ***