Korban Bencana Gempa di Haiti Nyaris 2.000 Orang, Ada Banyak yang Terjebak di Bawah Reruntuhan

- 18 Agustus 2021, 13:43 WIB
Petugas penyelamat berusaha menolong korban reruntuhan korban gempa di Les Ceyes, Haiti
Petugas penyelamat berusaha menolong korban reruntuhan korban gempa di Les Ceyes, Haiti /Foto: Reuters/ Ricardo///

SEPUTARTANGSEL.COM – Gempa di Haiti yang terjadi Sabtu, 14 Agustus 2021, dengan kekuatan 7,2 Magnitudo menelan korban jiwa nyaris 2.000 orang.

Korban bencana gempa di Haiti diperkirakan akan terus meningkat, karena kekurangan tempat tinggal, makanan, dan perawatan medis. Sementara itu, masih banyak korban selamat yang berada di bawah reruntuhan. Sekitar 9.000 orang yang mengalami luka membutuhkan perawatan.

Upaya penyelamatan yang dilakukan terhambat, karena terjangan banjir dan badai besar yang menyerang Haiti, Selasa 17 Agustus 2021, tiga hari setelah gempa bumi. Belum lagi ditambah gejolak politik dan akses jalan yang sulit dari Ibu Kota ke Selatan karena kontrol sekelompok orang ke beberapa akses jalan.

Baca Juga: Suka Mengonsumsi Telur? Ini 6 Kandungan Penting di Dalamnya

Kerusakan akibat gempa di beberapa rumah sakit besar ikut menghambat upaya kemanusiaan yang dilakukan. Dokter-dokter mendirikan tenda darurat di luar dan berjuangan untuk menyelamatkan banyak orang. Namun, hal itu tidak cukup. Para dokter tidak bisa membantu semua korban.

"Tidak ada cukup dokter dan sekarang dia meninggal," ujar Lanette Nuel di samping putrinya yang meninggal di luar rumah sakit utama Les Cayes, dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 19 Agustus 2021.

"Keluarga-keluarga di Haiti telah kehilangan segalanya akibat gempa. Sekarang mereka benar-benar hidup dengan kaki terendam air akibat banjir," ujar Bruno Maes, perwakilan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) di negara itu.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan untuk Taliban, Mustofa Nahrawardaya: Afghanistan Tidak Punya Trauma dengan Komunis

Menurut Bruno, saat ini ada sekitar setengah juta anak Haiti memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali ke tempat berlindung, air bersih, perawatan kesehatan, dan nutrisi.

PBB mengatakan telah mengalokasikan 8 juta dolar AS dana darurat untuk memberikan bantuan bagi orang-orang yang terkena dampak.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x