Taliban Kuasai Ibu Kota Afghanistan, AS Tolak Dibandingkan dengan Perang Vietnam

- 16 Agustus 2021, 09:59 WIB
Helikopter Chinook Angkatan Darat AS terbang di atas Kabul, Afghanistan 15 Agustus 2021
Helikopter Chinook Angkatan Darat AS terbang di atas Kabul, Afghanistan 15 Agustus 2021 /REUTERS/Stringer /

SEPUTARTANGSEL.COM - Kelompok Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan, Kabul dan berhasil menduduki Istana Kepresidenan usai Presiden Ashraf Ghani melarikan diri pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Keberhasilan Taliban menguasai ibu kota Afghanistan membuat Amerika Serikat (AS) mendapat banyak kritik karena telah menarik personelnya dari negara yang sedang berperang itu.

Banyak pihak yang menilai penarikan personel AS dari Afghanistan mirip dengan kekalahan Washington dari Saigon, pada perang Vietnam tahun 1975 silam.

Baca Juga: Taliban Menguasai Kabul dan Memasuki Istana Setelah Presiden Afghanistan Melarikan Diri

Menanggapi kritikan tersebut, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menolak penarikan personel AS dari Afghanistan dibandingkan dengan perang Vietnam.

Blinken mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Afghanistan tidak sama dengan perang Vietnam.

Dia mengungkapkan AS datang ke Kabul untuk sebuah misi melawan para teroris yang telah menyebabkan serangan 11 September 2001 atau yang dikenal serangan 9/11.

Baca Juga: Memanas! Tanggapi Serangan Udara AS, Taliban Incar Kota-kota Utama di Afghanistan

Menurutnya, penarikan personel Washington dari Afghanistan dikarenakan AS telah berhasil menjalankan misi tersebut.

"Ingat, ini bukan Saigon! Kami pergi ke Afghanistan 20 tahun yang lalu dengan satu misi, dan misi itu adalah untuk menangani orang-orang yang menyerang kami pada 9/11, dan kami telah berhasil dalam misi itu," kata Blinken, dikutip SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera pada Senin, 16 Agustus 2021.

Blinken mengungkapkan, para diplomat dan personel AS dalam beberapa hari ini akan mulai dievakuasi menggunakan helikopter.

Baca Juga: Akademisi Universitas Georgetown Beberkan Pemicu Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan

Hal itu menyusul instruksi dari Presiden AS, Joe Biden yang akan mengerahkan sebanyak lima ribu tentaranya untuk mengevakuasi para staf kedutaan dan personel lainnya dari Afghanistan pada Sabtu, 14 Agustus 2021 lalu.

Dalam evakuasi personel AS itu, Blinken dengan tegas mengingatkan Taliban untuk tidak mengganggu jalannya proses tersebut.

Sebelumnya, beredar sebuah foto yang mengabadikan kekalahan AS di Vietnam. Dalam foto itu, terlihat para pengungsi menaiki helikopter di atap sebuah gedung untuk meninggalkan Saigon pada tahun 1975 silam.

Baca Juga: 20 Ribu Pasukan Tajikistan Dikerahkan ke Perbatasan Afghanistan

Foto tersebut banyak mengundang kritik dari sejumlah pihak yang membandingkan penarikan personel AS dari Afghanistan.

Pemimpin Minoritas Senat Republik, Mitch McConnell menyalahkan Biden atas apa yang terjadi di Afghanistan.

Menurut McConnel, seharusnya penguasaan Taliban atas Afghanistan sudah dapat diprediksikan dan AS sejatinya bisa mencegah hal tersebut jika tidak menarik pasukannya.

Dia mengungkapkan keputusan Biden tersebut lebih memalukan AS dibandingkan kekalahan dari perang Vietnam.

"Keputusan Presiden Biden membuat kita bergegas menuju sekuel yang lebih buruk dari kejatuhan Saigon yang memalukan pada tahun 1975," ungkapnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini